bab 9 gosip

87 56 20
                                        

Note : beri tanda suport berupa vote atau coment, jika ada typo dengan senang hati akan saya perbaiki.

" Lo tau gak gosip kampus ini? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lo tau gak gosip kampus ini? "

" Iya, itu serius ga sih, padahal dia itu dosen terbaik loh sekampus malah. "

" Apa karna kejadian kemarin ya? "

" Masa sih, di keluarin hanya karna masalah sepele?"

" Gila sih ini yang punya kampus."

Bisik bisikan sepanjang lorong koridor kampus, memenuhi indra pendengaran gretta dan melli yang sedang berjalan menuju class nya, walau mereka penasaran namun raut wajahnya masih terlihat santai.

" Siapa sih yang mereka omongin ? " Tanya meli pelan.

Gretta hanya mengkedikan bahu nya. karna sejujur nya, gadis itu juga tidak tau apa yang mereka bicarakan, dan siapa dosen yang katanya terbaik di kampus mereka itu.

Keduanya berjalan santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya berjalan santai. Menulikan indra pendengaran nya dan tidak ingin menghiraukan banyak bisikan orang lain yang masuk ke telinganya. Kedua nya sampai di kelas dengan langkah yang bersamaan bahkan begitu datar ekpresi keduanya.

Berhubung mata kuliah dimulai sekitar 20 menitan lagi, melli merogoh handphone nya untuk menghilangkan rasa suntuk sedangkan gretta mengeluarkan buku novel nya untuk ia membaca.

" Omaygat gretta!!" Pekik melli membuat gretta di samping nya terlonjat kaget.

"Yak" Pekik nya. Gretta memutar malas bola mata nya, ini kali kedua melli berteriak di dekat telinga nya. lihat lah karna ulah nya lagi mereka menjadi pusat perhatian semua mata.

"Berisik banget si lu Mel masih pagi juga " Protes salah satu mahasiswi di bangku depan.

" Mampus kena omel kan. " Bisik gretta.

"Yehh sorry " Menjeda omongan nya. " Udah sana pokus masing masing lagi gak usah liatin kita!!" Ketus meli membuat semua siswa kembali pokus pada kegiatan nya masing masing.

" Gretta lo harus liat sih ini! " Lanjut meli memberikan handphone nya pada pandangan gretta, Dan langsung dia ambil.

Beberapa detik membaca berita pada ponsel meli, gretta tampak terkejut sekali. bagaimana tidak ,dia membaca artikel yang berisikan pemecatan secara tidak hormat dari pihak kampus pada dosen yang bernama Ardi. gretta tahu betul pembimbing Ardi adalah dosen yang kemarin sempat beradu cekcok dengan nya dan di bawa langsung oleh xeon danuartha. Iya sempat berpikir apa hubungannya dengan Xeon, tidak mungkin kan dia pemilik kampus ini?.

Gretta kembali memberikan ponsel meli pada pemilik nya, dia bisa tau heboh nya area kampus tadi. ternyata karena berita yang cepat tersebar luas. setelah berita pemecatan Ardi secara tidak hormat membuat booming 1 kampus.

" Gue yakin tu dosen pasti gak akan di Terima lagi di Universitas lain,  secara ini universitas no 1 di jakarta, dan yg keluar dari sini susah lagi masuk universitas lain, apalagi ini tertera jelas di berita pembingbing Ardi keluar secara tidak hormat."Celetuk meli .

Tidak ada jawaban dari gretta, gadis itu hanyut dalam lamunan nya. Hingga suara di salah stau stiker kampus begitu membuyarkan lamumannya.

" Panggilan untuk mahasiswi bernama gretta abygami, kami tunggu di ruang konseling yang berada di lt 5"

Deg.

Semua maha siswi terpekik kaget bahkan tatapan itu langsung tertuju pada seorang gadis yang berada di pojokan, lamunan gretta membuyar saat satu suara dari spiker  kampus terdengar begitu jelas di telinga semua maha siswa.

Gretta nampak celingak celinguk dia terbinggung apa itu nyata atau tidak.

"Grett lo di panggil ke ruang konseling." Ujar salah satu mahasiswi yang mendekat ke arah nya.

"Gue kira gue salah denger, ternyata ini memang nyata" Gumam nya.

" Gretta? " Tanya siswi itu meyakinkan kalo gadis yang dia ajak bicara mendengarkan nya, Gretta hanya mengangguk arti meng iyakan.

Kali ini apalagi yang akan terjadi pada gretta ? Entah lah.

Gadis itu bangkit dari duduk nya lalu berjalan keluar kelas. Tadinya meli ingin menemani hanya saja di tolak gretta. Dia berjalan dengan di beri tatapan aneh dari seluruh maha siswi yang ada di luar. Sorot mata penuh curiga yang di berikan pada nya membuat gretta semakin merasa risih. Gadis itu mempercepat langkah nya sampai tepat di depan pintu ruangan konseling.

Gadis itu menarik napas nya dalam, tangan nya sanpai di knock pintu, saat dia hendak membuka seseorang lebih dulu membuka pintu dari arah dalam.

" Eh gretta, masuk seseorang menunggu anda di dalam " Ujar pembina perempuan yang di anguki gretta.

Gadis itu masuk ke dalam ruangan dengan wajah yang tertunduk, dia tidak sanggup jika ini kembali menjadi hari sial nya. Betapa lelah nya hari kemarin dan jangan sampai itu terjadi lagi.

" Mama "

Deg

(Btw ini hanya part bonus wkwkkwkw)



Tbc
+
+
+
next?

my name is gretta . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang