bab 14. hari pertama jadi tunangan xeon.

11 4 11
                                    

Pagi yang cerah, dengan sinar matahari yang menembus melalui tirai kamar gretta yang tengah tertidur pulas, tidurnya malam ini begitu terasa nyenyak, pasal nya tempa tidurnya saat ini begitu lebar dan sangat empuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah, dengan sinar matahari yang menembus melalui tirai kamar gretta yang tengah tertidur pulas, tidurnya malam ini begitu terasa nyenyak, pasal nya tempa tidurnya saat ini begitu lebar dan sangat empuk. Rasanya ia tidak ingin beranjak dari kasur jika bukan karena jam kampus nya yang akan di adakan di jam 10 siang.

Gretta mulai membuka matanya secara perlahan, melirik jam yang sudah menunjukan pukul 7 pagi, ia mulai berjalan pelan dengan menarik baju di koper yang belum sempat ia bereskan kemarin malam. 20 menit lamanya gretta berada dalam toilet, ia keluar dengan pakaian yang sudah berganti menjadi baju panjang model off shoulder yang di pasangkan dengan rok pdk selutut berwarna putih..

 20 menit lamanya gretta berada dalam toilet,  ia keluar dengan pakaian yang sudah berganti menjadi baju panjang model off shoulder yang di pasangkan dengan rok pdk selutut berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini ia tengah terduduk di meja rias, mengoles sedikit skin care yang biasa ia gunakan sebelum akhirnya di timpah dengan make up nya yang sangat tipis. dirasa sudah siap, gretta mulai meraih salah satu tas yang dia bawa kemarin. Namun baru saja hendak keluar kamar, gretta di kagetkan dengan kehadiran asisten rumah tangga yang akan mengangkat tangannya memberi ketukan.

Tuk.

" Au. " Pekik gretta kala jidat nya berbunyi nyaring terketuk oleh tangan wanita paruh baya itu.

Wanita yang memakai celemek putih, yang sedari tadi menundukan pandangannya itu mulai mengangkat wajahnya begitu kaget " Eh non, Maaf non, maaf saya tidak tau kalo nona sudah membuka pintu. "

Dengan usapan kecil di jidatnya " Sakit bi. "

" Maaf kan saya non maaf. " Wanita itu membungkuk beberapa kali membuat gretta sedikit segan.

" Gapapa, gapapa bi udah. " Ia meraih kedua pundak wanita itu agar tidak membungkuk lagi. " Kenapa bibi naik? "

" Tadi bibi di suruh manggil nona oleh tuan karna sarapan sudah siap, "

Gretta mengangguk dengan senyuman kecilnya walau tangan masih berada di jidatnya. " Iya bi ini baru banget mau turun, makasih ya. "

" Baik non kalo gitu saya permisi sekali lagi maaf kan saya ya non. "

Gretta memgangguk membiarkan nya pergi, setelah kehadiran wanita itu tidak terlihat lagi. Gretta di buat terkekeh, rasanya sangat lucu, sekali walaupun jidatnya harus sakit denganberdenyut kecil, karna ketukan itu benar-benar memakai tenaga. Ia mulai melangkahkan kakinya menuruni beberapa anak tangga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my name is gretta . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang