bab 7 prank

100 80 25
                                    

Di dalam ruangan yang di hiasi dengan warna putih tulang, lengkap dengan hiasan hiasan yang terlihat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam ruangan yang di hiasi dengan warna putih tulang, lengkap dengan hiasan hiasan yang terlihat indah. Satu orang dewasa dengan anak kecil sedang merayakan rasa senang nya. Gelak tawa kedua nya mengelegar mengisi setiap sudut ruangan.

" Papa, apa mama akan kecini? " Tanya angela dengan mata penuh harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Papa, apa mama akan kecini? " Tanya angela dengan mata penuh harapan.

Dengan tersenyum kecil, Xeon menjawab" Tentu sayang, kamu tau gak akting mu bagus. Nanti papa akan suruh kamu jadi artis setelah dewasa. " Goda nya mencolek dagu kecil sang putri.

Ceklek.

Gretta membuka pintu dengan sangat pelan, bahkan saking pelannya kedua orang di depan nya masih sangat asik bercanda hingga tidak menyadari kehadiran gretta yang sudah memasuki ruangan. Niat nya langsung menghampiri angela ter urung karna melihat angela yang sedang tertawa, bahkan bola matanya terlihat baik baik saja, Dia tidak ingin menganggu waktu senang mereka berdua yang sedang membelakangi pintu masuk.  

" Papa ganjen " Ujar angela mengibas tangan xeon di dagu kecil nya .

" Gapapa dong " Xeon menjeda omongan nya lalu kembali mengelitik badan kecil angela, hingga anak kecil itu kembalitertawa dengan sangat kencang.

" Papa geyi, papa setop " Pinta angela. namun Xeon menulikan pendengaran nya dan terus saja mengeliti angela.

Xeon tersenyum lebar, dengan wajah yang nemerah melihat putri nya yang sudah tidak tahan dengan rasa geli " Oke papa berhenti. " Ucap Xeon mengangkat kedua tangan nya.

Angela nampak sedang mengatur napas nya karena lelah tertawa.

" Capek ya ? "

Angela melirik sang papa lalu menganguk kecil " Capek anyela, papa. "

Pria itu hanya terkekeh lalu merebahkan badan nya bersandar di soffa besar di ruangan nya.

" Papa,  mama kok lama sekali apa dia benal akan  kecini? " Tanya angela

" Papa gak tau sayang. "

Angela merubah posisi duduk nya menghadap ke arah sang papa, " Papa," Angela menatap Xeon dengan sangat lekat. " apa mama akan malah kalau tau kita boongin mama,  aku gak nangis?, itu kan hanya boong boongan, bial mama kecini " Ujar angela dengan ekspresi sedih.

my name is gretta . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang