bab 12 tunangan.

21 14 6
                                    

Seminggu berlalu, keduanya menjalani aktifitas nya masing maisng tanpa bertemu dan saling menganggu satu sama lain. Walaupun berat bagi xeon. Karna angela yang terus menerus meminta untuk bertemu gadia itu. Dan inilah waktunnya,  mereka berdua kembali di pertemukan lagi untuk acara tukar cincin yang akan di selenggarakan secara kekeluargaan, dan hanya dihadiri oleh keluarga besar keduanya, dan beberapa klaen penting di perusahaan mereka berdua.

Xeon sudah tiba di rumah kediaman dimas abygami, pakaian  yang rapih dengan mengunakan jas berbahan satin warna lilac lengkap dengan dasi, bahkan sepatu hitam yang begitu mengkilat. Berjalan santai memasuki rumah dengan menggandeng angela. Si gadis kecil yang bergaun indah dengan kepangan rambut kuncir dua.

Pria itu berdiri tepat di samping dimas, Xeon membiarkan angela bermain dengan salah satu asisten rumah tangga keluarga dimas. Pria itu berbincang santai dengan dimas sambil tertawa- tawa menunggu kehadiran gretta.

" Lihat lihat nona gretta begitu cantik. 

" Aku tidak percaya hiasan wajah nya membuat nona kita semakin cantik. "

" ApakahItu non gretta, cantik sekali "

Bisikan bisikan asisten rumah tangga di rumah dimas, terdengar jelas di telinga kedua pria yang sedang berbincang.

" Lihat, putri ku sudah tiba. "Tegur dimas menunjuk.

Xeom melihat ke arah jari yang dimas tunjuk, matanya membulat, bibir nya mengaga.  Melihat begitu cantik wanita di depan matanya, kebaya lilac yang melekat di tubuh nya bahkan membentuk tubuh kecil wanita itu.

" Bukankah putri ku sangat cantik? . " Goda dimas. membuat pria itu tersadar dari lamunannya, lalu membuang muka ke sembarang arah, menahan rasa malu.

Xeon berjalanmengambil minum pada salah satu meja di dekatnya, lalu meneguk nya sampai habis. Sementara gretta hanya memasang wajah datar nya. Langkahnya diiringi musik slow yang begitu tenang. Dengan di apit oleh meygina dan satu perempuan paruh baya lainnya.

Dan kini keduanya sudah saling berhadapan satu sama lain.

" Inget pertunangan ini hanya demi keluarga gue, bukan karna gue yang suka sama lo" Bisik nya pelan tepat di hadapan Xeon.

Dia berusaha menulikan pendengarannya, mengagap wanita di depan nya ini tidak berbicara apa-apa. Xeon hanya terdiam,  dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya.  Tatapan nya terus tertuju pada gretta menelisik penampilannya di hari ini dari atas sampai bawah membuat gretta sedikit tidak enak di pandang seperti itu oleh pria di depannya.

" Jaga mata. " Tekan gretta.

" Emang nya kenapa sama mata gue? "

" Ya jaga mata lo aja, gue gak suka sama pandangan lo liatin gue. " Ucap nya terpotong " Oh atau,  lo mulai suka ya sama gue, secara gue cantik. Dan lo, beruntung bisa tunangan sama gue. "Ucap nya sedikit pd.

" Iya gue beruntung" Gumamnya pelan, namun mampu membuat pipi gadis itu bersemu merah.

Dia bisa mendengar apa yang di ucapkan pria di depannya itu, karna jarak nya begitu dekat dengan nya.

" Hallo hallo, tamu tamu undangan yang sudah hadir di rumah kediaman pak dimas selaku wali yang mempunyai acara . Hallo pak dimas " Suara MC membuat kedua orang yang sedang adu debat berhenti dan menoleh ke arah MC berada.

" Loh kok MC nya banci sih!!. Hahaa " Kekeh nya pelan.

" Gretta, gak boleh gitu. " Tegur meygina yang berada tidak jauh dari putri nya itu. Membuat gretta menahan tawanya.

" Ih mama ganggu ketawa aku aja " Gerutunya.

Bagaimana bisa gadis itu berusaha untuk tidak mengetawai pembawa acara itu. Secara MC yang berada di depan berbicara dengan badan yang di lengok lengokan. Suara yang sedikit cempreng seperti suara yang di buat buat.

Xeon menatap lurus ke depan, walau sesekali matanya melirik ke arah gretta yang masih tertawa pelan. Tak terasa Xeon mengangkat sudut bibir nya menjadi senyuman. Bukan kah gadis di samping nya itu begitu cantik? Bahkan senyuman itu tidak bisa membuat nya untuk berhenti menatap gadis di samping nya.

" Sekarang waktu yang di nanti nanti untuk, " Jeda MC merasa gemas sendiri " Uwuw" Perkataan itu membuat seluruh tamu keluarga dimas yang lumayan banyak, tertawa renyah mengisi setiap sudut area.

" Hehe, maaf maaf ya " Ucap mc lagi.

" Tolong untuk pria dan wanita saling berhadapan, karna ini waktunya sesi tukar cincin, tolong tepuk tangan nya "

Prok prok prok

Semua orang bertepuk tangan.

Meygina naik ke atas, memberikan satu kotak yang berisikan cincin. memberikan nya pada Xeon dan dengan cepat langsung pria itu terima.

" Ayo mas ungkapin perasaan nya dong " Ucap MC itu. Lagi lagi membuat seisi ruangan di penuhi gelak tawa.

Saat Xeon melangkahkan kaki nya selangkah lebih dengan dengan gretta, tiba-tiba ruangan yang sedarj tadi ramai mendadak menjadi hening, udara yang dingin sepertinya terasa sangat panas Dan menegangkan bagi gretta.

"Dengan niat suci untuk menjalankan salah satu kesempurnaan, saya Xeon danuartha berniat melamar gretta abygamiabygami" Ucap nya terpotong beriringan dengan musik yang membuat keadaan tegang" Saya berniat melamar mu untuk menjadi istri ku nanti. Apa kamu mau nerima lamaran dari aku? "

Begitu banyak sorot mata yang tertuju pada gadis itu, seketika membuat jantung gretta berdetak lebih cepat. Rasa gelisah memasuki seluruh suhu badan nya.

" Jawab dong. " Ujar mc sedikit gregetan.

" Jawab sayang ."Kata dimas.

" Ayo jawab syangg ."  Kata meygina.

Gretta melirik kedua orang tuanya secara bergantian. Begitu terlihat wajah keduanya mengharapkan hal baik di hari ini.

" Bismillah, ini demi mama dan papa " Batin nya.

Gretta menarik Napas yang dalam." Atas restu mama papa serta keluarga besar. Saya gretta abygami nerima lamaran nya. "

"Pasangkan cincin nya. "Kata mc dan langsung di lakukan oleh keduanya.

Prok prok prok

Tepukan tangan terdengar begitu heboh saat kedua cincin itu terpasang resmi di jari manis kiri tangan keduanya.

" Sekarang tamu tamu boleh menikmati makanan yang pemilik acara sediakan. " Ujar mc. Seketika semuanya berhamburan ke arah makanan berada, dan hanya menyisakan gretta dan Xeon di panggung acara.

" Seneng kan lo? "

" Gak biasa aja "

Gretta memutar malas bola matanya" Boong banget, orang lo senyum tadi pas gue masukin cicin. "

Xeon tidak menanggapi gretta, pria itu hanya pokus meneguk minuman di tangan nya.

" Tuan kita ke sesi poto ya. " Ujar pria yang tiba tiba datang menaiki panggung. Membuat keduanya terpekik kaget.

" Ayo senyum " Titah pria memegang kameramen.

Gretta langsung berbalik tersenyum ke arah kamera. Bagaimana bisa wanita tidak tersenyum jika sudah di depan kamera?

" Tolong tuan tangan nya melingar di pinggang nona" Titah pria itu. Membuat bola mata gretta membulat.

" Enga, " Tolak gretta.

" Kenapa? " Heran kameramen.

" Gak ma-"

"Yak." Petik nya memotong omongan sendiri saat tangan kekar menarik paksa pinggang kecil nya, membuatnya berjatuh dengan lengan memegang dada Xeon.

"Tahan"

Cekrek....


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my name is gretta . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang