Tanpa terasa dua belas bulan berlalu. Selama satu tahun ini, ada tiga pria yang mencoba mendekati Shine, tapi dua diantara berakhir babak belur di tangan Arzhan karena mereka memang bukan pria baik-baik.
Sedang satunya lagi, nyaris kehilangan fungsi organ vital karena Danish menendang selangkangannya.
Saat itu, Shine sedang menghadiri event Danish. Alpha ini memang Danish yang mengenalkan karena rekan sesama model, reputasinya cukup baik, tak pernah terlibat skandal. Tapi malam itu, sepertinya dia sedang mabuk, dan mungkin siklusnya juga hampir dekat.
Dia selalu mencuri kesempatan entah untuk sekedar memegang tangan atau pinggang Shine. Yang membuat Danish geram, Shine sudah mencoba menghindar tapi si pria bajingan mencoba meraba bokongnya. Tak tinggal diam, Danish mendorong hingga terjungkal lalu menendang selangkangannya berulang-ulang.
Beritanya menjadi trending topik selama satu pekan.
"Model papan atas Danish Blenda melakukan penganiayaan terhadap rekan sesama model."
Berulang kali Shine meminta maaf pada Danish, karena namanya harus menjadi pembicaraan seluruh media.
"Jusrtu aku yang meminta maaf, Kak. Aku yang mengenalkan bajingan itu padamu. Jangan menghawatirkan namaku, kita tak perlu takut karena kita tidak bersalah."
Benar saja, Danish menang saat di pengadilan karena dia memang tidak bersalah. Namanya semakin melejit dengan adanya kasus itu, tawaran pekerjaan semakin banyak yang masuk dan waktunya untuk berbagi kasih bersama Arzhan semakin sedikit.
Lagi-lagi, Shine harus mendengar keluhan Arzhan setiap hari.
Sejak kejadian itu, Shine trauma mencoba menjalin hubungan. Bahkan Arzhan menghadiahi dua orang bodyguard di hari ulang tahunnya yang ke 25.
Shine menelepon Danish untuk mengeluh.
"Danish, tolong, hadiah macam apa ini?" Shine merengek sementara Male Omega di sebrang terkekeh.
"Maaf, Kak. Tapi aku yang menyarankan hadiah itu."
"Hah?"
"Um, terima saja. Mereka bodyguard dari satuan pengamanan terbaik. Bahkan aku dan Kak Zhan yang memilihnya langsung."
"Huft, pantas saja kalian serasi."
"Hahaha, kamu tegas tapi tidak sekuat aku kak. Jadi terima saja hadiah dari kami ya. Ini bentuk kasih sayang kami kepadamu."
Mau tak mau, Shine harus membiasakan diri kemana pun ditemani dua orang pria Beta berbadan kekar.
Termasuk hari ini.
Kulit bersinar dengan tubuh tinggi semampai, riasan tipis yang justru membuat wajahnya terlihat manis, pantofel hitam dengan healls lima senti membuat langkahnya semakin anggun. Shine berjalan di iringi dua orang bodyguard dan tatap kagum semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINE [END]
FanfictionPerjalanan Shine mencari cinta sejati dan tentang Shine yang selalu bersinar.