DUA

56 7 21
                                    

Disclaimer!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer!

Semua tokoh, latar, tempat, dan kejadian dalam novel ini hanya FIKTIF! Diharap bijak dalam membaca!

(Triggering words, bloods and fake situation will be traumatic. Please be careful)








2014

   Semua orang disana tidak memiliki nama. Semua orang di Wonderland. Hal pertama yang bocah itu tangkap ketika datang adalah, tempat itu terlalu seram, berbeda dari apa yang dia bayangkan setelah mendengar cerita Tante tadi. Ia melihat banyak anak-anak memakai seragam serupa di setiap sudut tempat. Yang membedakan hanya warna baju mereka. Entah dikategorikan dari segi apa, tapi masing-masing anak memiliki warna sendiri.

"Galen! Bawa anak ini ke laboratorium."

"Dokter lagi keluar, tuh."

Tante yang membawanya kesini, menghela nafas, "kalau gitu panggil anak-anak lain. Suruh nemenin dia ini. Gue gamau denger dia nangis. Gue capek."

Beberapa menit duduk sendiri dalam kesunyian, bocah itu sangat ketakutan. Namun ada seorang anak laki-laki yang mungkin seusia dirinya menghampiri. Anak itu memakai setelan hijau dan berdiri heran didepan si bocah, memandanginya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tentu dia merasa terintimidasi karena tatapan anak laki-laki pucat dengan baju hijau tersebut.

"K-kamu ngapain?"

"Kamu kok nggak punya nomer?"

Si bocah mengernyit, "nomer?"

"Iya, kayak aku ini" anak laki-laki pucat itu menunjuk nametag di dadanya, "terus kalau kamu nggak punya, aku manggil kamu siapa?"

"Aku Hayan."

Anak laki-laki pucat tersenyum, "oh, Hayan. Halo Hayan, aku E.12."

⛓️⛓️⛓️⛓️⛓️

   "Namanya Diana, usianya 45 tahun. Mulutnya dijahit pas korban udah tewas."

"Jadi dia mati pas badannya masih utuh?"

"Bingo!" Alyana bertepuk tangan singkat. Kemudian ia menunjuk bagian jahitan di tubuh korban, "lo liat, kan? Nggak ada pembengkakan. Itu karena tubuh yang udah meninggal nggak mengalami proses inflamasi."

Narda melihat mayat yang terbujur kaku dan membiru disana. Memeriksa setiap inci tubuhnya, "perkiraan kematian?"

"Kalau ditinjau dari kondisi tubuhnya yang masih masa pembengkakan, mungkin nggak lama. Masih sekitar 5 jam dari terakhir diangkut kesini kemarin. Karena tubuhnya belum mengalami masa dekomposit. Berarti dia meninggal sekitar jam 5 sore."

WONDERLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang