LIMA

38 6 19
                                    

Disclaimer!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer!

Semua tokoh, latar, tempat, dan kejadian dalam novel ini hanya FIKTIF! Diharap bijak dalam membaca!

Btw, yu mampir ke ceritaku yang lainnya. Hehe. Judulnya WHO, alurnya tentang Narendra yang membuat mesin waktu dengan dibantu Jean. Supaya dia bisa kembali dan menyelamatkan Mamanya dari pembunuhan yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Jangan lupa mampir ke Sellkiller ya^^


2014

   "Satu, dua...

Hayan berlari kencang. Bermain petak umpet dengan teman-teman dan Miss Ana sangat menyenangkan. Anak itu terus berlari hingga jalan buntu. Sebuah tembok besar menghalangi pergerakannya. Jadi dia menyusuri tembok yang ada. Berusaha mencari celah. Anak itu menemukan sebuah celah kecil yang ternyata bisa dia masuki. Dengan sangat senang, dia menengok kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang melihatnya bersembunyi. Kemudian dengan cepat anak itu menyelinap kedalam sana.


...tiga! Oke, sekarang kalian dimana?"

Suara miss Ana membuat Hanan menahan tawa. Dia berjongkok dibalik tembok dengan menutup mulutnya agar tidak bersuara.

"Jangan begitu. Gali lebih dalam lagi."

"Pegel tau!"

"Nanti kelihatan kalau terlalu dangkal."

"Iya."

Hayan mendengar dua orang berbisik. Dibarengi suara gemerusuk yang anak itu tidak tahu.

"Yaudah, timbun lagi. Jangan sampe kelihatan menonjol. Eh, itu sisanya bikin lubang baru aja."

"Iya. Ini lagi bikin."

Karena penasaran dengan apa yang terjadi, Anak itu tidak lagi perduli dengan permainan petak umpetnya. Dia mengintip apa yang terjadi dari balik pohon. Hayan mendelik, sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ada dua orang laki-laki yang tengah mengubur sesuatu, kemudian membuat lubang baru,

"Eh, sebentar. Ini gue kebelet."

"Ya elah. Yaudah cepetan sana!"

"Temenin, dong. Nanti ada yang ngintip gue gimana?"

"Penakut amat. Masih sore ini."

"Please,"

"CK! Yaudah ayo" kedua orang tersebut pergi. Membuat Hayan yang sangat penasaran mendekat. Ia melihat dua anak yang tergeletak dengan mata terpejam disana, wajah mereka berdua pucat. Hayan terkejut. Salah satu dari mereka adalah,

WONDERLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang