Calon Istri

219 43 0
                                    

"Kak Minji!"

"Kak!"

"AAAA, kakak cakep banget!"

Beragam teriakan Minji dapati dari penggemarnya saat sedang berjalan di koridor menuju kelas Hanni. Sekarang saatnya pulang sekolah. Ia ingin membawa Hanni untuk pulang bersamanya.

Saat tiba disana, dilihatnya Hanni yang sedang membereskan buku-buku yang terletak diatas mejanya dan menaruhnya ke dalam tas. Jadi ia berdiam diri saja di depan kelas, menunggu Hanni sadar akan kehadirannya disana.

"Eh, kak Minji? Ngapain disini?"

Dilihatnya wanita cantik dengan tinggi semampai yang menyapanya. Minji tidak kenal siapa orang ini. Jadi ia acuh saja.

"Eh, eum, ada yang lagi ditungguin" jawabnya sekadarnya.

"Lagi nungguin Hanni, ya?" tebak Wonyoung.

Hal itu tentu menarik atensinya. Belum sempat ia bereaksi, Wonyoung langsung saja memanggil Hanni dengan nada tinggi.

"Hannii, ini kak Minji nungguin lo"

Baru saja Hanni beres-beres, ia terkejut saat mendengar panggilan Wonyoung dan pandangannya langsung menuju sumber suara. Dilihatnya Minji yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

Anjir, jantung gue mendadak berdebar, gumamnya dalam hati.

Ia panik, lalu mengambil kaca kecil yang ia simpan dalam tas sekolah untuk mengecek penampilannya apakah kucel atau tidak sebelum berhadapan dengan Minji.

Kembali pada Minji dan Wonyoung, sebelum teman Hanni itu memutuskan untuk beranjak pergi dan Hanni yang masih asyik merapikan diri, ia menyempatkan diri untuk berbisik pada Minji.

"Kak Minji, mau tahu sesuatu gak? Tapi aku ngomongnya harus cepat-cepat sebelum Hanni kesini" bisiknya.

Minji menaikkan alisnya. "Apa?"

"Sebagai temannya Hanni yang baik hati, aku bakal kasih tahu sesuatu yang penting. Tapi kakak harus bantuin aku juga, karena aku suka sama teman kakak"

"Iya, apa?"

Wonyoung menoleh kanan dan kirinya, memastikan agar tidak ada orang yang bisa mendengar percakapan mereka berdua.

"Hanni suka sama kakak. Aku suka sama kak Yujin. Please mohon bantuannya ya supaya aku bisa dekat kak Yujin, nanti aku bantu kakak buat deket sama Hanni"

Minji ternganga mendengarnya. Tapi ia langsung mengangguk mantap dan memberikan jempolnya pada Wonyoung.

"Deal, ya?" tanya Wonyung memastikan.

"Hm, deal"

Wonyoung pun merasa puas, ia lalu berpamitan pada Minji untuk pulang.

Kembali pada Hanni, setelah dirasa rapi, ia pun bergegas mendatangi sosok yang menunggunya dari tadi. Wonyoung sepertinya sudah pergi lebih dulu. Dilihatnya ada beberapa siswi yang memerhatikan mereka sambil bisik-bisik, membuat Hanni mau tidak mau langsung tidak nyaman. Tapi ia memilih untuk menyapa Minji.

"Hai, Kak. Ada apa?" tanyanya. Ia tak menyadari bahwa barusan ada percakapan antara Minji dan Wonyoung.

"Nungguin kamu, kita pulang bareng"

"Hah? Emang gak papa? Aku gak mau banyak ngerepotin kakak hari ini. Oh iya, bekal tadi enak banget! Makasih banyak udah kasih aku sarapan, karena ternyata aku gak bawa dompet ke sekolah karena ketinggalan" ujarnya sambil menggaruk kepalanya.

Minji tertawa kecil. "Kamu gak ngerepotin aku kok. Sama-sama untuk bekalnya. Yuk, kita pulang" ajaknya.

Sebenarnya Minji ingin sekali menggenggam tangan Hanni, namun ia berusaha menahannya agar tidak membuat Hanni merasa tidak nyaman dengannya. Jadi ia dan Hanni berjalan berdampingan di koridor.

A Cutest Pair | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang