"Nikah? Serius kamu?."Reno mengangguk santai menjawab pertanyaan mamah nya.
"Kok mendadak banget?."
"Lebih cepet lebih baik kan." Balas Reno sesekali melirik Acha yang sedang sibuk menguyah cemilan sambil menonton drama di handphone nya.
Fara geleng-geleng kepala. "Keduluan kan kamu sama dia." Ledek nya.
Reno memutar bola mata nya malas. Pernikahan yang sedang mereka bicarakan adalah pernikahan Bara teman nya yang akan dilaksanakan minggu depan.
"Itu karna dijodohin orang tua nya aja mangkanya cepet nikah."
"Kamu juga kalo mau bisa mamah jodohin biar cepet nikah nya." Tawar Fara.
"Gak zaman tau Mah. Kuno."
Fara berdecak. "Wes lah." Padahal kan niat nya baik agar anak nya tidak perlu susah-susah berjuang keras untuk mendapatkan sang pujaan hati.
"Acha, kok diem aja?." Tanya Fara.
"Aku harus ngomong apa?." Tanya balik Acha tidak berhenti mengunyah makanan di mulutnya.
Fara menghela nafas kemudian teringat sesuatu. "Mamah mau buat kue tapi ada bahan yang kurang kamu tolong beliin ya."
"Ajak Acha sekali an." Sambung nya mengambil selembar kertas dan pulpen untuk menulis list bahan yang diperlukannya.
Acha langsung menggelengkan kepala nya memberikan kode pada Reno jika dirinya tidak ingin ikut.
"Aku ambil kunci mobil dulu."
Mata Acha langsung melotot kepada cowok itu. Apa kode yang diberikannya kurang jelas? Menolak langsung pun jika Fara yang langsung menyuruh nya Acha jadi merasa segan.
"Ini list bahan nya ya, tante minta tolong." Ucap Fara.
"Iya tante."
"Makasih ya."
Acha hanya tersenyum dengan berat hati bokongnya yang sudah nyaman duduk pada akhirnya berdiri saat Reno datang kembali.
"Jalan dulu ya, Mah."
"Iya hati-hati."
Acha terus mempertahankan ekspresi nya yang tersenyum didepan Fara namun setelah mereka keluar dari rumah baru lah dalam sekejap mata raut wajah nya langsung berubah masam.
"Kita-."
Bam!
Reno meringis pelan saat pintu mobil nya ditutup cukup kencang oleh Acha. Harus nya dia marah tapi karna Acha yang melakukannya jadi ya sudahlah, kalo rusak tinggal diperbaiki.
"Lo doang, Cha, yang sesalah apapun tetep gue maklumin." Ucap nya sebelum masuk ke dalam mobil nya.
*****
Setiba nya di minimarket terdekat Reno langsung menarik trolley menjelajahi satu persatu rak-rak disana mencari bahan yang diperlukannya sesuai dengan catatan dari Fara.
"Next, apa lagi?." Tanya Reno kepada Acha yang mengekor dibelakangnya.
"Baking powder." Saut Acha pelan entah didengar atau tidak oleh Reno. Dari nada bicara nya pun jelas cewek itu tidak bersemangat sama sekali.
Reno menoleh untuk memandang wajah lesu nya kemudian menghela nafas pelan. "Sini catetannya." Pinta nya membuat Acha langsung memandangnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Acha
Teen FictionBuat kalian yang udah bosen baca cerita couple yang gitu-gitu aja, boleh coba baca Hi, Acha yang alur ceritanya romance komedi. Tentang Acha si manusia anti ribet dan Reno sahabatnya yang selalu mau menuruti segala keinginan nya. Hubungan toxic? Mun...