RAKSA 08

30 2 0
                                    

"Safira pulang Ma..." Safira membuka sepatunya di pintu dan masuk ke dalam rumah.

Mama Safira menghampiri Safira yang baru pulang sekolah.

"Safira, Mama mau nanya."

"Nanya apa Ma?" tanya Safira sembari melepas tasnya dan meletakkan di atas meja.

"Kamu akhir-akhir ini tidak bareng Raka?"

Tangan Safira yang sedang membuka tas nya terhenti.

"Kalian sedang ada masalah?" tanya Mama Safira lagi.

"Kami udah putus Ma" jawab Safira. "Aku ke kamar dulu ya Ma." Safira pergi ke kamar nya meninggalkan Mama nya yang sebenarnya masih ingin bertanya padanya lagi.

"Putus? Padahal mereka pasangan bucin. Kok bisa?" gumam Mama Safira yang melihat Safira masuk ke dalam kamar.

Safira meletakkan tas nya di atas meja belajar nya. Dia menuju meja rias nya dan membersihkan wajah nya dari kotoran dan debu yang menempel di wajahnya seharian ini.

Sembari membersihkan wajah nya dengan kapas pembersih, dia menatap dirinya di cermin. Pikirannya kembali mengingat momen saat Raka memutuskan nya.

"Ayo putus Safira. Gue udah mencintai cewek lain."

"Lo jahat Raka, lo benar-benar cowok brengsek."

"Lo anggap apa hubungan kita selama 5 tahun! Dasar bajingan!" teriak Safira dengan sarkas.

Safira memejamkan matanya mengingat sekelebat memori saat dia dan Raka putus. Padahal sudah hampir seminggu sejak kejadian itu.

"Come on Safira. Masa lo kek gini. Dia udah punya cewek lain. Jangan jadi cewek lemah" ucap Safira pada diri nya sendiri.

Dia meremas kapas pembersih dengan kuat. Air mata nya jatuh di pipi. Safira melihat diri nya di dalam cermin.

Dia masih menangisi cowok yang sudah memutuskan nya.

"Gue masih cinta sama lo Raka..." Safira mulai menangis. Mata dan hidung nya memerah. Dia mengelap air mata nya dengan tangan nya. "Lo tega banget putusin gue. Gue salah apa sama lo." Lagi-lagi Safira menangis. Dia tidak bisa berhenti menangis.

Matanya melirik bingkai foto yang berisi gambar diri nya dan Raka yang ada di dekat mejanya. Foto itu di ambil sebulan yang lalu, saat dia dan Raka sedang aquarium date. Di dalam foto mereka sangat mesra. Foto mereka membelakangi kamera, dia dan Raka saling melihat satu sama lain, mereka saling merangkul dengan ujung hidung mereka sudah saling bersentuhan.

Safira tersenyum pahit. Dia kembali melihat diri nya di cermin. Mata sembab dengan hidung memerah. Begitu menyedihkan.

Safira menghela napas panjang. Dia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

*****

"Eh, eh, buruan hajar. Ra, Raka, itu musuh nya ada celah. Put, Put, jangan cuman sembunyi doang lo. Itu musuhnya ada di dekat lo" heboh Vino sambil memegang konsol game di tangannya.

"Lo bisa diam nggak sih. Gue lagi cari celah ini" balas Putra kesal.

"Put, Put, jangan kesitu."

"Lo bisa nggak sih jangan manggil gue Put Put. Gue bukan cewek bangke." Putra yang biasanya selalu mode kalem, tapi kalau sudah berurusan dengan game, dia bisa jadi mode galak, apalagi kalau mabar dengan cowok seperti Vino. Bikin emosi terus.

"Yah game over" ucap Vino yang langsung meletakkan konsol game nya di atas meja. Dia langsung meminum cola yang ada di atas meja.

Beda halnya dengan Raka, dia langsung melempar konsol gamenya kasar, sampai membentur keras di atas lantai.

"Woy, konsol game gue. Gue baru beli anjir, mahal ini Raka" ucap Vino sambil mengambil konsol game yang tergeletak di atas lantai, untung belum hancur.

"Gue ganti" balas Raka malas. Dia membuka ponselnya dan memainkannya.

"Wah, mentang-mentang lo banyak duit seenaknya aja hancurkan barang milik orang" ucap Vino kesal.

Vino kembali ke tempat duduknya. "Lo kenapa sih?! Perasaan gue lihat daritadi, nggak ada semangat gitu. Masih ingat Safira ya."

Raka langsung menatap tajam Vino. Vino pun langsung menciut. "Gue salah. Sorry."

"Heran, jadi cowok galak amat. Iya nggak sih Putra" ucap Vino sambil menyenggol lengan Putra.

Putra hanya berdehem. Dia fokus memainkan ponselnya, dia kembali menjadi mode kalem.

"Keknya cuman gue yang waras di circle ini" ucap Vino dalam hati.




Please vote and komen 🥰🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang