bab 10.tragedi

61 42 21
                                    

"Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama ."

Deg

Suara anak kecil begitu masuk dalam telinga nya, wajah yang sedari tadi dia tekuk, mulai terangkat dan berusaha untuk menatap sekitar. Bertapa terkejut nya,  melihat ruangan yang di hiasi dengan variasi bunga palsu berwarna warni.

tatapan nya jatuh pada  seorang pria yang mengenakan kameja berbahan satin berwarna hitam rapih dengan celana yang saling berpaduan. Matanya membulat ketika kehadiran kedua orang tua nya berdiri tepat di samping pria itu.

Angela menghampiri gretta yang masih diam mematung.

" Mama? " ujar nya mengulurkan sebuah tangan .

Gretta menyadari kehadiran Angela, dia pun menjajarkan tinggi nya dengan Angela " apa ini semua Angela ?" Tanya nya pelan.

Meygina menyenggol tangan Xeon membuat pria itu menatap wanita paruh baya di samping nya." Mendekatkan pada gretta, dia pasti binggung dengan apa yang terjadi " ujar nya. tanpa membalas, pria itu mendekat ke arah gadis dan putri nya berada.

Dengan pelan Xeon tutup pintu yang sedari tadi terbuka kecil .

Gadis itu menyadari kehadiran pria di samping nya.

"Angela sini sayang." Ajak meygina membuat gadis kecil itu berlari kearah nya.

" Apa maksud ini semua ?" Tanya nya sedikit heran .

Xeon menceritakan semua.

Flashback on ...

Di malam hari sebelum Xeon frustasi, Angela trus menangis karna gretta tak kunjung datang ke rumah nya. Xeon di buat binggung oleh anak kecil itu. kenapa, tumben sekali Angela akrab dengan perempuan dewasa.

" Papa tolong buat mama selalu di rumah ini. hiks "

Sedari tadi, tangis Angela tidak di tanggapi oleh pria itu, bukannya berhenti, tangisan itu semakin membuat telinganya pengang dan panas.

"Berhenti Angela." tegas Xeon .

" Papa jahat, hiks papa jahat. Mama huwa" teriak Angela .

" Dia buka mama mu Angela!!" Lagi lagi amarah nya tidak bisa di tahan. Bagaimana tidak angela trus menangis membuat pria itu pristasi.

" Dia mama kuu papa ,hiks."

Xeon merasa lelah menangi Angela yang terus menerus tantrum, dari pada harus meluapkan emosi pada anak kecil itu, dirinya memilih keluar dari kamar angela meninggalkan gadis itu yang terus menerus menangis. mengunci pintu kamar dari luar, hatinya terasa sakit ketika Angela menangis sampai sebegitunya.

Xeon mendekat ke arah telpon rumah,  berusaha untuk menghubungi nomber kantor  gamycompany. salah satu perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusaan nya . Tak lama dering itu pun langsung tersambung .

my name is gretta . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang