💭 Siuman

13 4 0
                                    

9. | Siuman |

pelukan itu kadang adalah tentang bagaimana cara seseorang menyampaikan rasa sayang tanpa kata
-kalea nazeera-

|

|

|

Happy reading

|

|

|

"Terus mana anjir kalea? Dia ga kenapa-napa kan? Engga ada yang luka?" Pertanyaan berturut-turut seorang gadis pada ziven.

"Bisa satu-satu?" Tanggap ziven malas.

"Lo baru siuman anjir dari koma lo. Kalea ga kenapa-kenapa cuman dia lagi koma" Enteng ziven kemudian lanjut mengupas kuacinya itu.

Hal itu sukses besar membuat gisell membulatkan matanya sempurna. Ia kaget bukan main, ketika mendengar sahabat nya itu mengalami koma.

"Anterin gua ke ruangan kalea! Sek-".

"Kalea masih belom sadarkan diri, percuma lo kesana" potong nattan yang memasuki ruangan.

"T-tapi kali ini gua harus liat kal-".

"Lo percaya kan sama gua?" Datar nattan menanggapi.

"Sorry".

Sudah satu pekan lamanya kalea mengalami koma hingga detik ini. Tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kalea akan siuman.

Ruangan itu kini berhasil di penuhi oleh inti atras kecuali nattan dan ziven. Monica dan riven kini tengah berada di luar negeri karna harus menjalankan pekerjaannya di sana.

"Kok lama bener ya ven kalea koma? Masa cuman perkara dia berantem sama amoura bisa ampe selama ini?" Bisik langit pada daven.

"Iya ya. Aneh".

"Ehh ehh ven. J-jari nya gerak-gerak" Tutur langit mulai heboh.

"Santai anjir. B-BOS!! Kalea sadar!" Histeris daven berteriak.

Hal itu berhasil membuat arzalta bangkit dari duduknya kemudian menghampiri brankar gadis itu.

"P-panggil dokter bos" Titah langit tanpa dosa.

"Lo berani nyuruh gua?".

Dengan wajah polosnya langit hanya mampu menyengir tanpa dosa kearah arzalta, menampilkan gigi putihnya yang rapih.

"Bodoh" Desis azrael. Langkahnya kemudian menuju samping ranjang tidur gadis itu kemudian memencet tombol nurce call.

Tak butuh waktu lama dokter dan seorang suster pun memasuki ruangan.

"Jadi gimana dok keadaan adik kita?" Tanya langit menatap sang dokter.

"Kalian keluarga kandung dari pasien?" Tanya balik sang dokter terlebih dahulu.

"Maaf dok ayah dan bundanya sedang berada di luar negeri untuk bisnisnya" Sambung arzalta.

"Oh baik lah. Jadi keadaan pasien saat ini belum begitu pulih namun secara perlahan pasti akan membaik. Mungkin butuh sekitar 2-3 hari untuk pemulihan pasien" Jelas dokter.

Sebatas mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang