💭 Balapan

20 4 2
                                    

10.| Balapan |

Pernah menjadi yang paling cemas, sebelum menjadi yang paling ikhlas
-nattan kaiven arshaka-

|

|

|

Happy reading

|

|

|

Kini jam sudah menunjukkan tepat pada pukul 10 malam. Arzalta baru saja sampai di pekarangan rumah galtero dengan kalea yang sudah tertidur pulas. Raut wajah gadis itu terlihat tenang saat ini, satu kata yang mampu arzalta deskripsikan dari sosok kalea 'cantik'.

Hanya satu kata itu saja yang mampu menggambarkan sosok kalea, gadis cantik pecinta kegelapan.

"Cantik".

Setelahnya langkah kaki arzalta berjalan menuju pintu utama rumah itu. Menggendong kalea ala bridal style. Namun ketika laki-laki itu hendak membuat pintu, pintu lebih dulu. Menampilkan sosok riven, monica dan keberadaan zaza tiba-tiba.

"Assalamualaikum" Lirih arzalta menatap ketiganya secara bergantian.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh" Jawab riven.

"Sudah gua duga" Lirih zaza menatap adiknya itu.

"Silahkan antar kalea ke kamarnya lalu tinggalkan dan pulang lah. Saya tidak ingin berlama-lama melihat kehadiran anda" Tutur monica tak ramah. Setelah kejadian kala itu sifat monica berubah secara drastis terhadap remaja laki-laki itu.

"Tolong bicara yang sopan dengan arzalta. Keluarga dia set-".

"Engga papa om. Kalo gitu arzalta izin mau bawa kalea ke kamarnya" Potong arzalta sopan.

"Permisi" Setelahnya arzalta berjalan menuju lantai dua yang dimana keberadaan kamar gadis itu.

"Terus aja kamu belain arzalta".

"Saya bukan belain arzalta. Cuman sikap kam-".

"Lanjutkan ayah bunda, zaza mau ke kamar".

Setelah berhasil menidurkan kalea di kasurnya. Remaja itu kemudian menatap lekat gadis itu.

"Sorry ya selama lo sama gua penjagaan gua kurang. Maaf gua belum bisa sesempurna orang lain buat lo" Tutur arzalta membenarkan anakan rambut yang menutupi bagian wajah kalea.

"Maaf juga buat kesalahan gua kemaren. Gua ga bermaksud sama sekali buat ngebentak lo, gua ga bisa ngontrol emosi gua pas itu".

"Jangan tinggalin gua ya. Gua harap lo bakalan kek gini selamanya" Setelahnya arzalta mencium kening gadis itu, kemudian kedua mata cantiknya, tak lupa kedua pipi chubby kalea. Remaja itu kemudian berhenti ketika tepat berada di depan bibir kalea.

"Jangan kasih bibir lo ke siapa-siapa, kecuali suami lo nanti. Cuman dia yang berhak ngerasain bibir lo, sekalipun gua ataupun nattan yang minta harapan gua lo ga bakal ke hasut dengan semuanya" Setelahnya arzalta kembali berdiri tegak. Menarik selimut hingga menutupi pundak gadis itu.

"Good night, sweet dreams my princess".

"Gua juga punya harapan sama lo ar. Harapan gua, lo ga bakal tinggalin kalea apapun kondisi dan situasi nya. Kalo lo bilang kebahagiaan kalea kebahagiaan lo juga, maka lo wajib tau kalo dia bahagia ketika dia menghabiskan waktu sama lo" Tutur zaza dari pintu kamar kalea.

Sebatas mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang