Dapat kawan baru nah!

12 6 1
                                    

Di siang hari yang sangat cerah ini, Rashel sedang duduk di bangku kantin bersama dengan Jiho. Mereka mengobrol santai sambil memakan es krim yang di belikan oleh Jiho untuk mereka berdua. 

Tentu saja, hal itu tak luput dari mata seorang pemuda dari Jurusan Fashion, Lee Zin. Dia bingung dengan kedua siswa yang berbeda jurusan itu. Mereka terlihat akrab, tapi kenapa hatinya merasa tidak tenang?

Bukan hanya Zin saja yang bingung dengan Rashel dan Jiho, bahkan siswa siswi di kantin merasa aneh dengan mereka. Mereka tau kalau Rashel berasal dari jurusan Animasi yang terkenal dengan murid-murid yang otaku dan sering di pandang aneh oleh murid lain. 

Tapi mereka merasa hal itu normal saja, toh Rashel bukanlah orang yang cukup populer. Dia juga terlihat seperti seorang siswi culun. 

" Hei Rashel...sebenarnya ada beberapa gosip tentang kita berdua... " Ucap Jiho yang terlihat pundung.

" Gosip tentang apa? ha~ pasti bukan hal yang menarik. " Ucap rashel sambil menjilat es krimnya yang akan meleleh.

" Ini hal yang serius Rashel! reputasimu bisa hancur! " tanpa sadar Jiho mengotori kemeja putih Rashel, namun tidak terlalu kelihatan. Hanya cipratan kecil saja

" Memangnya tentang apa sih? kau heboh sekali. " 

" Orang-orang di kelasku membicarakan gosip ini pagi saat aku sedang mengerjakan PR yang lupa ku kerjakan. Mereka membicarakan kita yang berteman. Awalnya mereka hanya bertanya-bertanya saja, tapi lama kelamaan mereka seperti...menjelek-jelekkan kita... Mereka bilang kalau kau berteman denganku karena uangku, dan mengejek soal fisikmu... "

" Apa-apaan..? orang-orang di kelasmu minta di hajar?  Aku bahkan lebih kaya darimu. " Rashel berkata dengan nada geram. Dia sedikit emosi mendengar cerita Jiho. Anak-anak jurusan Fashion menyebalkan juga.

" Lalu, mereka bilang apa soal fisikku? " Ucap Rashel dengan nada geram.

" I-itu...aku takut kau tersinggung... " Jiho bersusah payah menelan suapan terakhir untuk es krimnya itu.

" Jangan khawatir, aku takkan marah~ lagi pula yang mengatakannya kan bukan dirimu! " Rashel mencoba membuat Jiho setenang mungkin, agar dia bisa cerita dengan jelas.

" ...I-itu...mereka bilang bahwa kulitmu itu gosong...dan wajahmu di penuhi dengan bintik hitam yang mengganggu pemandangan...la-lalu mata coklat kemerahan yang aneh...mereka bilang begi- Ma-maafkan aku Rashel! harusnya aku tidak bilang begitu! "

" ... " Rashel hanya diam setelah mendengar cerita Jiho. Wajahnya menggelap. Dia...tiba-tiba teringat sesuatu...tapi apa?

KRIINGG

Suara bell tanda masuk sudah berbunyi. Dan siswa siswi di kantin langsung berbondong-bondong pergi dari kantin dan menuju kelas mereka. 

" Ra-rashel...kita bicarakan ini nanti lagi ya! aku akan mentraktirmu es krim lagi sepulang sekolah! ya? "

" Tidak usah Jiho. Aku ada urusan sepulang sekolah. Kau langsung pulang saja, jangan berkeliaran lagi. "

" Ba-baiklah...tapi tolong jangan terlalu di pikirkan ya, sebentar lagi ujian kau harus memikirkan nilaumu dulu...aku pergi duluan ya! "

" Ya. "

Rashel menatap kepergian Jiho. Walaupun Jiho bilang jangan di pikirkan...itu bukanlah hal yang mudah bagi seorang Rashel yang selalu memikirkan hal yang seharusnya tak perlu ia pikirkan. Rashel mulai beranjak dari bangku kantin itu, dia pergi ke vanding machine, memasukkan koin dan menekan tombol untuk menjatuhkan susu kotak yang ia pilih.

Dia mengambil susu kotak itu dan langsung menyedotnya habis tak tersisa. Rashel membuang kotak susu kosong itu ketempat sampah dan berjalan menuju belakang sekolah. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loser People?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang