10

46 7 4
                                    

♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak tadi masing-masing hanya diam, fokus mengulangkaji.

Hanya sesekali Jungkook mengangkat kepala, mencuri-curi lihat ke arah Yerim yang baginya tidak seperti selalu.

Sejak tadi gadis itu hanya diam. Muka masam mencuka. Tak sukakah Yerim dengan kafe pilihannya itu?

"Kau tak suka tempat ni ke?" Soal Jungkook, dalam diam mengambil berat.

Memandangkan kafe ini menyediakan ruang untuk belajar dan tidaklah terlalu jauh dari sekolah mereka, Jungkook sangkakan tempat ini cukup strategik untuk menjadi tempat baru bagi mereka berdua mengulangkaji.

"Okay je." Mendatar saja suara Yerim menjawab, langsung tak angkat muka untuk pandang dia. Yakinlah Jungkook yang Yerim tak sukakan tempat baru mereka itu.

"Kalau kau nak tukar tempat lain, aku okay je."

"Tak apa, sini pun dah okay."

Walaupun Yerim kata 'tidak mengapa' tapi tetap Jungkook tak berpuas hati.

"Saya nak pergi tandas sekejap."

Jungkook hanya diam, membiarkan Yerim berlalu pergi ke tandas.

Seketika Jungkook termenung sendiri, mencari di mana silapnya sehinggakan Yerim tak mahu bertentangan mata dengannya.

Jungkook melihat sekeliling sebelum sepasang matanya tanpa sengaja tertumpu pada sekumpulan pelajar perempuan yang duduk di meja tidak jauh dari mejanya dan Yerim tika itu.

Terlihat jelas mereka semua sedang merenung ke arahnya sebelum masing-masing menunduk tersipu-sipu malu sambil berbisik-bisik sesama sendiri saat Jungkook melihat ke arah mereka.

Cepat-cepat Jungkook memalingkan wajahnya semula ke hadapan. Meremang tengkuk.

Belakang lehernya diusap perlahan.

Angkat saja muka, ternyata Yerim sudah berdiri di hadapan tandas, sedang merenung tepat ke arahnya.

Baru saja Jungkook hendak mengukir senyum buat gadis itu, Yerim sudah terlebih dahulu menjelingnya geram buatkan dahi Jungkook berkerut seribu.

Jungkook hanya memerhati tatkala Yerim kembali mengambil tempat duduk di hadapannya. Wajah Yerim direnungnya lama, cuba memahami ketidakstabilan emosi gadis di hadapannya itu.

Yerim pula langsung tak angkat muka. Ditekan-tekannya kalkulator di atas meja itu sampaikan mahu terbelah dua.

"Sorry kacau."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Falling For You | jjkWhere stories live. Discover now