Rindu

939 56 3
                                    


Salah lapak hus hus

Typo bertebaran

Happy reading....



Siang ini jeno bertemu dengan putranya lagi, setelah beberapa hari ia pergi dari rumah

"Gimana bunda mu sudah sehat kah?" Tanya jeno

"Itu istri mu yah" balas jisung

"Ya ya ya untuk saat ini dia masih istriku" akui jeno

"Bunda sehat, kata dokter kandungannya sudah mulai pulih" balas jisung lagi

Jeno menahan amarahnya ketika mengingat calon anak jaemin itu

"Ayah kapan pulang?, jisung inggin kita sama sama lagi kaya dulu" tanya jisung

"Ayah mungkin nggak akan pulang lagi, ayah sudah nyaman hidup di sini" jeno merengangkan ototnya menunjukan bahwa dia bahagia di rumah baru nya

"Kenapa? Jisung masih butuh ayah"

"Ayah akan tetap menjadi ayah mu jisung, tapi maaf ayah nggak akan kembali dengan bunda mu" jelas jeno

Jeno dapat melihat jisung menahan airmatanya yang akan tumpah

Jeno memeluk putranya itu

"Maafkan ayah ya memilih untuk berpisah dengan bunda mu, ayah nggak bisa tinggal sama orang yang cinta nya bukan ayah lagi"

"Jisung ngerti yah, jadi ayah pasti sakit, jisung juga nggak bisa membela siapapun, mau bela ayah tapi jisung lebih sayang bunda, aku kan jadi. Bingung"

Jeno menjitak kecil dahi anaknya, jisung nya masih seperti dulu, polos polos donggo, meski sebesar apapun dia jisung tetap seperti anak dua tahun dua bulan di mata jeno

Nggak tau aja jisung udah jebolin anak orang🌚

"Jadi kamu nggak sayang ayah gitu" jeno memasang wajah marah

"Ya nggak gitu prinsip jisung itu kaya lagu" jisung menjeda ucapanya

"Satu satu jisung sayang bunda, dua dua bunda sayang jisung, tiga tiga tetep sayang bunda, satu dua tiga..." Nyanyian jisung terhenti

"Baru sayang ayah" lanjut jeno

"Enggak lah!" Jeno mengerutkan dahinya

"Sayang diri sendiri, love yourself" jisung tersenyum

"Jadi ayah nggak disayang nih" jeno mengelung lengan baju nya

"Ehh enggak gitu maksudnya ayah ada di sini" jisung menyentuh kepalanya

"Ayah selalu ada di pikiran jisung, kalo jisung ada apa apa pasti ayah yang selalu jisung inggat, jisung sayang ayah" jisung memeluk tubuh jeno yang membeku

"Meski nanti ayah bunda nggak bersama lagi jisung boleh kan tetap panggil ayah kalo jisung ada apa apa" ucap nya

"Ayah akan selalu datang setiap kamu kesulitan" jeno membalas pelukan jisung

family breakdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang