ratu

936 58 18
                                    

Salah lapak hus hus

Typo bertebaran

Happy reading....


Suara menggoreng terdengar di seluruh dapur membuat mark mendekat mencari sumber suara

"Lele bikin apa?" Tanya mark menanyakan apa yang tengah chenle masak

Chenle tak menjawab dan langsung menyodorkan sepiring telur goreng beserta nasi ke depan daddynya

"Janggan panggil nama itu, daddy pikir anak mu ini ikan hah!" Marah chenle

"Mommy kan juga sering panggil gitu, kok daddy nggak boleh"

"Mommy beda, cepat dimakan dad nanti terlambat bekerja" chenle langsung menggendong tas nya

"Loh kamu tidak makan?" Tanya mark

"Ga nafsu" balas chenle sambil terus melangkah pergi, rasanya mark inggin memarahi anaknya karena sikap nya yang tidak sopan

Tapi ia urungkan karena sang putra sudah pergi

Mark mulai memakan masakan anaknya itu, sesendok telur masuk ke mulutnya, entah lidah mark yang salah atau bagaimana tapi telur itu rasanya sangat hambar seperti telur rebus

"Chenle Lupa kasih garam kah?" Gumam mark tapi ia tetap melanjutkan makan nya
.

Padahal chenle memang sengaja tak memberikan garam, biar mark tau rasa, beginilah keadaan tanpa haechan hambar tanpa rasa

Sementara itu di rumah orangtua haechan...

Sudah tiga hari haechan berada di rumah orang tuanya, tiga hari pula haechan terus menaggis

Johhny dan ten sampai lelah membujuk haechan berhenti menanggis, segala wejangan dari ayahnya tak membuat haechan berhenti menangis

Bahkan kini sahabat haechan ikut turun tangan, ia rela datang dari kampung sebelah demi menemui haechan

"Renjunn" haechan langsung menangis keras setelah renjun masuk kamarnya

"Lo kenapa?, si morek apain lu sampe nanggis kejer gini?" Renjun langsung memeluk haechan

"Renjun mark jahat njun, gue nggak bisa pertahanin keluarga gue, gue gagal....gagal njun" haechan baru mau cerita ketika renjun datang sebelumnya haechan terus bungkam tak mau bicara

Dulu sebelum mark membawanya pergi haechan mendapat wejangan dari para budhe nya, jika punya masalah keluarga sebisa mungkin di selesaikan sendiri janggan melibatkan orangtua atau mertuanya

Jadi sebisa mungkin haechan terus menutupi masalahnya dari ayah dan mae, sebenarnya salah karena haechan malah berlari pulang ke rumah orangtuanya, tapi hanya johhny dan ten tempat berpulang ternyaman di hati nya

"Ceritakan semua ke gue chan, gue janji nggak bilang ke ayah atau mae" bujuk renjun

Dengan tangis yang masih berderai haechan mulai menceritakan segalanya ke sang sahabat

Renjun ikut menangis setelah mendengar cerita haechan, pria itu lalu memeluk haechan menguatkan

"Jun gue kurang apa di mata dia, semua udah gue perjuangin, bahkan gue udah nggak peduli sama rasa sakit di hati ini"

family breakdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang