Bab 15

665 110 42
                                    


🧸 Selamat Membaca 🧸

Ruka sengaja menutup pintu agar bisa berduaan dengan Pharita tanpa ada seseorang pun yang tau, hal itu justru membuat Pharita panik.

“Kenapa menutup pintu sebelum mereka masuk?” tanya Pharita.

“Sengaja, aku ingin bersamamu.”

“Ck. Menjauhlah.” Pharita mendorong badan Ruka agar berjarak dengannya, ia sungguh tak nyaman dengan kenyataan ini. Ruka benar-benar sengaja dan memanfaatkan keadaan media play.

Pharita berusaha mengabaikan Ruka yang terus mengusiknya dengan memulai make up sendiri, mereka akan melakukan live performa stuck in the middle.

Ruka menarik kursi agar bisa berdampingan bersama mantan kekasihnya itu. Ruka tersenyum, tapi Pharita mengabaikannya.

“Berhenti menatapku seperti itu, tidak ada staf yang memegang kamera di sini,” cetus Pharita.

“Aku suka caramu yang cemburu begini,” ucap Ruka tersenyum.

“Aku?” Pharita kaget langsung menatap Ruka. “Cemburu? Kapan aku mengatakannya? Aku tidak cemburu,” bantah gadis itu mengalihkan wajah ke arah lain.

“Jelas kamu cemburu karena aku mencintai Ahyeon.”

“Jangan terlalu percaya diri, aku ....”

“Kamu meninggalkan meja makan begitu saja. Apa artinya itu kalau bukan karena kamu cemburu?” tanya Ruka sengaja menggodanya.

“Aku ....” Pharita terkaku karena Ruka mendekati wajahnya, tangannya secara perlahan memperbaiki helaian rambut gadis itu membuat jantung Pharita berdebar.

“Kamu mencintaiku,” ucap Ruka dengan lembut. “Dan aku juga mencintaimu.”

“Omong kosong apa ini Ruka? Aku tidak mencintaimu lagi dan kamu pun mencintai Ahyeon!” gertak Pharita menepis tangan Ruka.

“Kamu baru saja mengakui kamu secinta itu sama Ahyeon. Jadi stop bicara omong kosong! Kamu sangat menjijikkan.”

“Kamu mengatakan itu setelah semua yang terjadi di antara kita?” tanya Ruka.

“Apa yang terjadi di antara kita? Tidak ada,” tukas Pharita menghela kasar.

“Baiklah.” Ruka berdiri dari kursi sambil menarik napas sedalam mungkin, sedikit sesak Pharita menolak mengakui perasaannya. Padahal sudah jelas dia meninggalkan sarapan karena tak tahan melihatnya bermesraan bersama Ahyeon.

“Teruslah sembunyikan perasaanmu, itu tidak akan mengubah apa pun. Cintamu habis di aku, dan cintaku juga habis denganmu. Tidak ada bantahan untuk itu, kita menghabiskan banyak cerita indah sebelum kejadian itu menghancurkan semuanya. Aku minta maaf.”

“Aku juga tidak ingin menyakitimu dengan kejadian itu, tapi kamu sudah terluka duluan. Aku benar-benar minta maaf,” ucap Ruka yang berhasil membuat Pharita menatap bingung.

“Aku berusaha keras untuk menebus kesalahan itu, mungkin dengan cara ini?” ucap Ruka sedikit tertawa.

“Ya, kamu benar, aku sengaja melakukan semua ini agar bisa dekat denganmu. Kamu tau, aku sangat muak melihatmu dengan Rami yang tidak berguna itu. Apa gunanya dia mendekatimu?” tanya Ruka mengerutkan kening.

“Itu tidak akan berhasil. Dia tidak akan pernah bisa menggantikanku di dalam hatimu, sama seperti Ahyeon.”

Deg!

Bukan hanya berdebar kencang, dada Pharita mulai terasa sesak. Setiap kata yang Ruka katakan begitu menyakitkan untuknya, menimbulkan tanda tanya baru di benak Pharita kenapa dia mengatakan semua ini?

Forever | Trainee Wala Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang