"RENJUN-NAAAA!!!"
Bruukkk
Braaakk
"YAAAAK, LEE HAECHAN!!!. KAU INI KENAPA?!" Teriak pria bernama Renjun kaget sekaligus kesal.
"LIHATLAH, KARENA KELAKUAN MU, CATATAN SAINS KU JADI HANCUR, SIALAN!!" lanjut Renjun teriak kesal. Gimana tidak kesal, lagi nulis catatan yang sempat tidak ia tulis, karena izin tidak sekolah, harus hancur karena kelakuan temannya ini. Iya, yang teriak tadi Lee Haechan teman dari sekolah menengah pertamanya, Renjun sama sekali tidak tahu, kenapa pria dihadapannya ini melakukan hal yang bikin Renjun kaget dan kesal sekali.
Astaga!, demi dewa dewi yang tidak dipercaya oleh Renjun, tolong ingatkan kepada Renjun, untuk menjambak rambut si Lee sialan Haechan ini nanti.
"Aishhh, catatan sains ku" gumam Renjun lalu menatap tajam si pria berkulit tan yang hanya menampilkan tatapan bodoh nya.
"Yaaak, kau ini kenapa?. Tiba-tiba datang menggebrak meja dan mengangetkan ku?" Tanya Renjun kesal dan menatap tajam pria tan itu. Alih alih menjawab pertanyaan Renjun, pria tan itu lebih dulu menarik tangan Renjun dan menyuruhnya berdiri, yang semakin membuat Renjun kesal setengah mati.
"Astaga, kau ini kenapa?. Lepaskan tangan ku, kau belum menjawab pertanyaan ku, Lee. Dan ini, catatan ku sama sekali belum selesai, sialan" ucap Renjun kesal dan berusaha melepaskan tangannya
"Diamlah, Huang. Ada yang lebih penting dari catatan sains sialan mu itu" ucap Haechan sambil menarik Renjun keluar dari kelas, Renjun mendengar ucapan Haechan tentu saja kesal.
"Heiii Lee, apa kau katakan tadi?, catatan sains ku tidak penting?. Catatan ku lebih penting dari apapun itu asal kau tau, Lee. Karena kau, aku tidak bisa belajar untuk ujian besok, sialan" kesal Renjun menatap Haechan tajam.
"Ya, terserah kau saja. Tapi ini lebih penting dan kau harus tau itu" ucap Haechan membawa Renjun ke arah kantin.
"Tidak ada yang lebih penting dari catatan ku. Dan apa ini?, kenapa kau membawa ku ke kantin, aku sudah memberitahu mu tadi bahwa aku sudah makan bekal dikelas" ucap Renjun bingung.
" Ya, aku tahu. Tapi kau lihat kelakuan kekasih mu itu di kantin sekarang. Astaga Renjun, aku benar-benar tidak habis fikir sama kelakuan kekasih mu itu semakin hari" ujar Haechan frustasi.
"Astaga!. Sekarang, apalagi yang akan dilakukan sama sih brengsek Na itu?" ucap Renjun jengah melihat kelakuan kekasih nya itu
"Ya, maka dari itu kau lihat kelakuan kekasih mu itu" Renjun hanya pasrah saat temannya membawanya ke area kantin.
"Dia mengatakan tidak takut sama sekali sama mu, walaupun kau seorang ketua osis"gumam Haechan yang masih didengar Renjun yang membuat Renjun mengerut kan dahi nya tajam.
"Dia mengatakan seperti itu?" Tanya Renjun datar, yang membuat Haechan terdiam 'mampus' batin Haechan.
"Ah, sudah lah ayo" Haechan menarik tangan Renjun.
Disini lain dikatin terlihat para pria pentolan sekolah yang sangat nakal sedang memalak seorang pria kutu buku dan menyuruh nya untuk membeli makanan untuk pria yang sedang memalak pria kutu buku itu.
"Heiii Seungmin-si, cepat belikan aku makanan dan pakai uang mu untuk membeli makanan ku" titah pria itu sambil mengibaskan tangannya, sedangkan pria bernama Seungmin menggelengkan kepala nya tanda tidak mau.
"A-aku tidak mau. Uang ku tidak ada untuk membeli makanan untuk mu, Jaemin" ucap Seungmin terbata, pria yang bernama Jaemin itu langsung menatap Seungmin tajam.
"Aku tidak peduli, cepat belikan aku makanan" titah Jaemin tak terbantah. Teman se-genk Jaemin hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat kelakuan pria berambut pirang ini, sudah biasa melihat Jaemin seperti ini, mereka ingin melarangnya?, oh tidak, mereka masih ingin bersekolah dengan tenang. Walaupun pria ini seorang pemilik sekolah dan kaya raya tapi dia sangat nakal dan suka semena-mena kepada yang lebih rendah, bahkan temannya juga ikutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story||Jaemren√
Historia Cortaini tentang Jaemin dan Renjun dan beberapa kisah singkat mereka. jangan lupa follow dan vote ya!. #Jaemin: Dom #Renjun: Sub #Jaemren #bxb #boyslove