*ENJOY READING*
DISEBUAH GEDUNG PERKANTORAN
TOKK
TOKK
TOKK
"Masuk!" jawab sang empunya ruangan.
"Permisi Bu Shani." ucap Andela.
"Eh kamu, duduk Del. Ada apa nih?" tanya Shani.
"Ini bu, cuma mau minta Ibu tanda tangan beberapa dokumen." balas Andela.
"Oalah, aku pikir ada apa? Mana, sini dokumennya." ucap Shani.
Lalu Andela menyerahkan beberapa dokumen yang memang harus ditanda-tangani oleh Shani, ditengah-tengah Shani menandatangani dokumen, tiba – tiba handphone Shani berbunyi.
KKRRIINNGG!!!
KKRRIINNGG!!!
POV TELPON
F: Feni
S: Shani
F: Ci, buruan ke Rumah Sakit sekarang ya!
S: Loh, ada apa nih? Siapa yang masuk Rumah Sakit Mpen?
F: Si bontot Ci! Sekarang lagi di IGD, buruan sekarang ke Rumah Sakit!
S: Apa!? Ya udah, cici otw sekarang!
END POV TELPON
"Del, sori ya aku baru bisa tanda tangan setengah dokumen – dokumen ini. Aku harus ke Rumah Sakit sekarang, Christy masuk IGD soalnya." ucap Shani.
"Baik bu, gak apa – apa. Hati – hati ya ke RS nya!" balas Andela.
Lalu Shani pergi terburu – buru menuju lift yang memang di khususkan untuk dirinya, jadi ketika saat – saat jam sibuk lift khusus Shani atau Owner ini tidak terganggu dan bisa menghemat waktu.
Sampai di lobi-pun kendaraan yang Shani tumpangi sudah siap, namun sebelum naik dia sempat melihat keadaan sekitar. Hal ini dilakukan untuk menginspeksi anak buahnya, apakah sudah sesuai dengan rencana yang mereka jalankan atau belum. Ya, Shani dan keluarganya sudah menjalankan rencananya dimana setiap bepergian Shani akan dikawal dari jauh, hal ini dilakukan untuk memancing Aran dan anak buahnya supaya bisa mendekati Shani. Dan pada saat mereka mendekati Shani, barulah anak buah Shani menyergap mereka dan menangkap mereka.
Setelah dirasa Shani pengamanannya cukup longgar, barulah ia menaiki kendaraan yang akan ditumpanginya untuk menuju Rumah Sakit. Tetapi di mobil Shani tidak sendirian, dia tetap dikawal oleh sang Auntie yakni Zara. Ya uncle dan auntie nya memang akhirnya setuju dengan ide Shani, namun dengan satu syarat yakni didalam mobil Shani akan selalu didampingi oleh uncle atau auntie nya beserta supir tentunya.
SKIP – RUMAH SAKIT
Shani yang turun di loby Rumah Sakit-pun langsung berlari menuju ke IGD dimana Christy sedang ditangani, kemudian sesampainya di IGD "Gimana kondisi dedek Mpen?" tanya Shani.
"Masih dalam penanganan Ci." jawab Feni.
"Kok bisa sih? Apa yang terjadi emangnya Zee?" kali ini Shani bertanya kepada Zee.
"Zoya ndak tau Ci, tadi yang nemuin Toya si Aldo." jawab Zee.
Kemudian Shani memindahkan tatapannya kepada Aldo, Aldo yang merasa ditatap oleh Cici tertua sahabatnya langsung menjelaskan tanpa diminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLEECKER FAMILY
ActionKeluarga biasa yang akhirnya menjadi sebuah keluarga Mafia karena tuntutan keadaan, dan selalu di bayang-bayangi dendam masa lalu yang tidak terselesaikan. Dan dendam tersebut selalu meminta korban di setiap generasinya, apakah dendam ini akan padam...