Zean, seorang pria muda yang berasal dari keluarga miskin, desperately membutuhkan uang. Dia sudah mencari pekerjaan di mana-mana, tapi tetap saja tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Suatu hari, saat berjalan di trotoar, dia tak sengaja menabrak seorang wanita cantik yang tampaknya jauh lebih kaya dan mapan darinya.
"Maafkan aku, Nona. Saya benar-benar tidak sengaja," ucap Zean panik.
Wanita itu, yang bernama Gracia, tersenyum lembut. "Tidak apa-apa, nak. Santai saja." Tatapannya kemudian mengamati penampilan Zean dari atas ke bawah. "Kau tampak kesulitan. Apakah ada yang bisa kubantu?"
Zean ragu-ragu, tapi kemudian memutuskan untuk menceritakan masalahnya. Gracia mendengarkan dengan seksama. Setelah Zean selesai, dia berkata, "Bagaimana jika kau menjadi sugar baby-ku? Aku akan memberimu uang bulanan yang cukup besar, dan sebagai gantinya kau hanya perlu menemaniku sesekali."
Mata Zean membulat tak percaya. "Benarkah? Tapi... apakah tidak apa-apa?" tanyanya ragu.
Gracia tersenyum lembut. "Tentu saja tidak apa-apa. Aku butuh seseorang yang bisa menemaniku dan membuatku merasa nyaman. Dan kau, Zean, tampaknya orang yang tepat." Dia mendekatkan wajahnya, napasnya menerpa lembut pipi Zean. "Jadi, apa jawabanmu?"
Zean menelan ludah gugup. Kesempatan ini terlalu baik untuk dilewatkan. "Ba-baiklah, Nona Gracia. Saya menerimanya."
Gracia tersenyum puas. "Bagus. Ayo, kita mulai sekarang juga." Dia meraih tangan Zean dan membawanya ke mobil mewahnya.
Di dalam mobil, Gracia mulai menjelajahi tubuh Zean dengan tangannya yang lembut. Zean merinding, antara ragu dan terangsang. Gracia berbisik di telinganya, "Kau akan menikmati ini, Zean. Percayalah padaku."
Zean merasa jantungnya berdegup kencang saat Gracia mulai menjelajahi tubuhnya di dalam mobil. Meskipun ragu, ada gejolak aneh yang muncul di dalam dirinya, campuran antara ketakutan dan hasrat yang membuncah.
"A-apa yang akan kita lakukan, Nona Gracia?" tanya Zean, suaranya sedikit bergetar.
Gracia tersenyum menggoda. "Tenanglah, sayang. Kita akan bersenang-senang." Tangannya perlahan menelusuri dada Zean, lalu turun ke perutnya yang rata. "Kau punya tubuh yang sangat indah, kau tahu?"
Zean merasa wajahnya memanas. Dia belum pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. "Tapi... apakah ini tidak apa-apa?" bisiknya ragu.
"Sshhh..." Gracia meletakkan jari telunjuknya di bibir Zean. "Jangan khawatir. Aku akan menjagamu." Matanya memancarkan kilatan gairah. "Nikmati saja, sayang."
Perlahan, Gracia mendekatkan wajahnya, bibirnya hampir menyentuh bibir Zean. Zean bisa merasakan napas hangat Gracia di wajahnya, membuat seluruh tubuhnya bergidik. Ini adalah situasi yang sama sekali baru baginya, tapi entah mengapa, dia tidak bisa menolaknya.
Saat bibir Gracia hampir menyentuh bibir Zean, pemuda itu merasakan seolah-olah seluruh tubuhnya dialiri listrik. Jantungnya berdegup kencang, perutnya terasa seperti ada kupu-kupu yang beterbangan. Zean tidak pernah merasakan sensasi seperti ini sebelumnya.
Dalam hati, Zean bertanya-tanya apakah ini memang benar-benar terjadi. Hanya beberapa saat yang lalu, dia putus asa mencari pekerjaan, dan sekarang seorang wanita cantik dan kaya raya menawarkan dirinya menjadi "sugar baby" untuknya. Ini terasa seperti mimpi.
Tapi saat napas hangat Gracia menyapu wajahnya, Zean tahu ini bukanlah mimpi. Ini nyata. Dan entah mengapa, dia tidak ingin menolaknya. Ada sesuatu dalam diri Gracia yang membuat Zean merasa aman dan nyaman, meskipun situasi ini jauh dari kata normal.
Ketika bibir mereka hampir bersentuhan, Zean bisa merasakan deru napas Gracia, lembut dan menggoda. Dia terhanyut dalam pesona wanita itu, semua keraguan dan ketakutannya seakan lenyap. Yang tersisa hanyalah rasa penasaran dan keinginan untuk mengetahui lebih jauh.
