Shani indah 🥰🥰

2.3K 19 1
                                    

Sean, seorang CEO muda yang tampan dan ambisius, sedang menikmati makan malam sendirian di sebuah restoran eksklusif. Tengah asyik dengan pekerjaannya, tiba-tiba tatapannya teralihkan oleh sosok seorang wanita yang baru saja memasuki restoran itu.

Indah, wanita cantik itu, tampak menawan dengan gaun merah marun yang membalut lekuk tubuhnya dengan sempurna. Rambut hitamnya yang bergelombang jatuh cantik di punggungnya. Saat Indah berjalan menuju mejanya, Sean tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok menawan itu.

"Permisi, boleh saya duduk di sini?" tanya Indah dengan suara lembutnya.

"Oh, tentu saja. Silakan," jawab Sean, terpesona.

Indah duduk di hadapan Sean, membuat pria itu semakin terpana akan kecantikannya. Mata indahnya yang berbinar, bibir merahnya yang menggoda, serta lekuk tubuhnya yang sempurna membuat Sean sulit berkonsentrasi.

"Saya Indah. Senang berkenalan dengan Anda," ujar Indah seraya mengulurkan tangannya.

"Sean. Saya juga senang bertemu dengan Anda," balas Sean, menyambut uluran tangan Indah.

Getaran listrik menjalar saat tangan mereka bersentuhan, membuat jantung Sean berdebar tak karuan. Entah dorongan dari mana, Sean memberanikan diri untuk mengajak Indah makan malam bersama.

"Apakah Anda keberatan jika kita makan malam bersama?" tanya Sean.

Indah tersenyum manis. "Tentu saja tidak. Saya akan senang menerima undangan Anda."

Malam itu, Sean dan Indah larut dalam percakapan yang menyenangkan. Mereka seakan lupa dengan waktu, hanyut dalam pesona masing-masing. Tawa dan senyum tertukar, membuat suasana semakin hangat dan intim.

Saat pertemuan itu berakhir, Sean tak ingin berpisah dengan Indah. Dia memberanikan diri untuk mengajak wanita itu keluar lagi, kali ini ke acara perayaan ulang tahun perusahaannya.

"Maukah Anda datang ke pesta ulang tahun perusahaan saya besok malam?" pinta Sean.

Indah mengangguk dengan senyum bahagia. "Tentu saja. Saya akan sangat senang datang."

Malam pesta yang telah di rencanakan pun tiba, saat ini Sean tengah melihat Indah memasuki pesta ulang tahun perusahaannya, jantungnya berdebar tak karuan. Wanita itu tampak semakin menawan dengan gaun hitam ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Rambut panjangnya tergerai indah, membingkai wajah cantiknya.

"Indah, kau datang," ucap Sean, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya.

"Tentu saja, Sean. Terima kasih atas undangannya," balas Indah dengan senyum menawan.

Sean tak bisa mengalihkan pandangannya dari Indah. Matanya terus terpaku pada setiap lekuk tubuh wanita itu, membayangkan bagaimana rasanya menyentuh dan merasakan kelembutan kulitnya. Bayangan-bayangan nakal mulai memenuhi benaknya, membuat darahnya berdesir.

Saat Indah mulai berbaur dengan tamu lain, Sean diam-diam mengikutinya. Dia menemukan Indah sedang mengobrol dengan beberapa rekan bisnisnya. Tanpa ragu, Sean mendekati Indah dan menyelipkan tangannya di pinggang ramping wanita itu.

"Indah, apa kau mau menemaniku sebentar?" bisik Sean lembut di telinga Indah.

Indah menoleh, terkejut dengan perlakuan Sean. Namun, senyum manis segera tersungging di bibirnya.

"Tentu saja, Sean."

Sean menggenggam tangan Indah dan membawanya menjauh dari kerumunan, mencari tempat yang lebih privat. Dia tak sabar ingin merasakan sentuhan Indah, ingin mencicipi bibir merah yang menggoda itu.

Begitu Sean membawa Indah ke tempat yang lebih tenang, jauh dari keramaian pesta, suasana hatinya dipenuhi dengan gejolak gairah. Matanya tak bisa lepas dari sosok menawan Indah, tubuhnya terasa panas karena hasrat yang membuncah.

one shot JKT48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang