Diary depresiku : Part 10

24 20 0
                                    


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Setelah mengganti pakaiannya, devano pun menghampiri nayla yang sedari tadi menunggunya di ruang tamu, namun langkahnya terhalang oleh arumi yang bertanya atas hilangnya jam tangan kesayangan sang ibu.

"Kak,,, kak devan, tunggu ihhh" Ujar arumi dengan langkah kaki dipercepat.

"Apa?"Tanya devano.

" Hmmm kaka tau gak kemana hilangnya jam tangan kesayangan mamah? "Tanya arumi.

"Gue gak tau! udah awas jangan halangin jalan gue" Ujarnya jutek.

"Hmmm yaudah deh kalo kakak gak tau, aku mau lanjut nyari aja" Ujar arumi langsung menyingkir dari hadapan devano.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Setelah beristirahat sejenak arumi pun melanjutkan mencari jam tersebut keseluruh ruangan yang ada termasuk ruang tamu.

"Hmm ruang tamu kan banyak lemari pajangan tuh ya, kali aja terselip disitu" Ujarnya.

Arumi pun masuk ke ruang tamu tak memperdulikan kakaknya yang sedang bermesraan dengan nayla.

"Misi ya kak rumi mau geledah lemari disini satu-persatu" Ucapnya kepada nayla.

"Iyah dek, emangnya kenapa? " Tanya nayla penasaran.

"Jam tangan kesayangan mamah tiba-tiba hilang kak, padahal mamah selalu memegang kunci tempat perhiasannya dengan baik" Ujar arumi menjelaskan.

"Ya ampun kasian banget mamah, pasti sedih deh jamnya hilang, kalo boleh tau ciri-cirinya kaya gimana ? biar nanti kalo kakak ketemu jam kaya gitu kakak kasih tau ke rumi dan mamah" Ujarnya.

"Ciri-cirinya itu jamnya berwarna silver gitu terus di pinggiran bunderan jamnya ada titik-titik permata yang gemerlapan, udah gitu di dalam jamnya terdapat berlian berukuran kecil, pokonya bagus deh kak" Ujar arumi menjelaskan.

"Wahh jamnya bagus banget dari ciri-cirinya, kayanya mahal banget harganya" Ujar nayla.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Saat arumi selesai menjelaskan ciri-ciri jam ibunya itu, entah mengapa matanya seperti melihat benda gemerlapan dari tangan kakaknya dan ia seperti tak asing dengan benda tersebut.

"Kak! itukan jam yang rumi cari, jadi kakak yang ambil? " Ujar arumi dengan wajah terkejut.

"Kalo iya kenapa? lu mau apa? " Tantang devano.

"Ihh kakak jahat, liat aja ak bakalan bilang ke mamah sama papah"Ancam arumi.

" Liat aja kalo lu melangkah sedikit aja, gue bakalan bunuh lu! "Ancam devano.

" Aku gak takut, aku bakalan bilang ke mamah dan papah"Ujar arumi kekeh.

Saat ia ingin melangkahkan kakinya, seketika tangan devano memukul punggung arumi dan mengakibatkan  arumi jatuh tersungkur.

𝘼𝙬𝙬𝙬𝙬

"Kakak jahat banget sih, kakak kenapa mengambil benda yang bukan hak kakak" Tanya arumi sambil meringis kesakitan.

"Bac*t lu, lu jangan macem-macem yah, awas kalo lu berani aduin gue, guegak segan-segan akan bunuh lu anak sial*n" Maki devano dengan melayangkan tangannya yang ingin menampar arumi.

"Kak cukup! kamu jangan kasar sama adik kamu sendiri" Ujar nayla yang menahan tangan devano.

"Adik? Gue gak punya adik, dia itu anak pungut! dia gak pantas dikasihani "Maki devano.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Arumi yang mendengar makian dari sang kakak, langsung bangun dan melangkah pergi kedalam kamarnya.

" Sini sayang kakak obatin mana yang sakit"Tanya nayla.

Arumi tak menghiraukan nayla dan langsung berlari kedalam kamar dan menangis di dalam kamarnya.

#Saat di kamar

"Ya allah kenapa rumi selalu dapat prilakuan kasar dari kak devan? apa benar arumi anak pungut? " Batin arumi bertanya-tanya.

Kini air matanya tak bisa terbendung lagi, arumi pun menangis sejadi-jadinya

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Diary Depresiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang