Diary depresiku - Part 11

10 8 0
                                    


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

#Keesokan harinya

Seperti biasa arumi pergi pagi-pagi untuk ke sekolah dan berjalan kaki dengan ketiga sahabatnya.

Saat di perjalanan keyla selalu mengajak yang lain mengobrol agar perjalanan ke sekolahnya tak terasa lama.

"Rumi apa kamu ingat sekarang bulan apa? " Tanya keyla kepada arumi.

"Hmmm september kan ? memangnya kenapa?" Jawab arumi dan bertanya balik pada keyla.

"Ish kayanya rumi hilang ingatan deh, atau apa mungkin dia pikun hahahaha" Ejek keyla.

"Tau ah males kamu ejek aku mulu, emangnya ada apa sih di bulan september" Tanya arumi dengan nada kesal.

"Rumi sekarang tanggal berapa ? " Tanya ninda.

"Hmmm tanggal 8" Jawab arumi.

"Tuh kan nin 10 hari lagi ada yang ultah nih" Ucap keyla dengan gembira.

Arumi memang selalu lupa dengan ulang tahunnya, entah mungkin ia berfikir bila ia ulang tahun pasti orang-orang yang akan mengingatkannya dan memberikan kejutan padanya, jadi ia tak perlu mengingat-ingat kapan ia berulang tahun.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

# Singkat cerita

Nayla mendatangi rumah kekasihnya tersebut dan ingin mengajak arumi jalan-jalan, kini ia sangat dekat dan bahkan seperti kakak dan adik, ia merasa kasihan kepada arumi karna ia tau arumi membutuhkan sosok seorang kakak.

Saat itu bu farah mengobrol bersama nayla dan merencanakan pesta ulang tahun arumi yang ke 9 tahun dengan konsep sederhana dan mengundang sahabat di kelas dan di sekitaran rumahnya saja.

"Nay mamah mau buat pesta kecil-kecilan buat arumi, soalnya 10 hari lagi dia ulang tahun" Ujar bu farah.

"Hmm boleh mah, nanti aku bantu yah ngedekor ruangannya" Ucap nayla dengan antusias.

"Terimakasih banyak yah sayang" Ucap bu farah.

"Sama-sama mah, kan arumi adiknya kak devan jadi dia adik aku juga dong" Ujar nayla mengembangkan senyumannya.

"Andai devan bisa sesayang ini sama arumi" Batin bu farah.

"Oh iyah mah, aku mau belikan arumi kue bolu yah" Ujar nayla.

"Ta–tapi nak sudah gapapa jangan repot-repot, mamah sama papah cuma mau buat nasi kuning aja" Ujar bu farah.

"Gapapa mah itu hadiah dari aku buat arumi, karna waktu itu dia bilang pengen dibelikan kak devan kue ulang tahun yang bagus" Ucap nayla menjelaskan.

"Yasudah terimakasih banyak yah nay" Ucap bu farah.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

#Saat pulang sekolah

Arumi dan ke tiga sahabatnya berniat makan bersama di kedai bakso, dan berpas-pasan dengan kakak kelas 6 yang selalu membully adik kelasnya, namun mereka salah memandang arumi, mereka tak tau arumi seperti apa sifatnya.

"Hei liat deh itu kan si cupu sama ketiga antek-anteknya hhahaha jailin yuk" Ujar dimas menertawakan arumi.

"Ish mereka mau cari masalah lagi deh kayanya" Ujar keyla.

Setelah menunggu pesanan, mereka pun menyantap bakso tersebut hingga habis, dan kemudian dimas dan kawan-kawannya memalak arumi.

BRAAAAAK

"Heh bocil bagi duit dong" Ujarnya sambil menggebrak meja makan arumi.

"Ma–maaf kak rumi gak ada uang lagi, tadi sisa uang rumi buat bayar bakso" Ujar arumi dengan memasang raut wajah memelas.

"Halah itu bukan urusan kita lah, yang penting kalian kasih aku uang" Ujarnya sambil menumpahkan air ke baju arumi tanpa merasa bersalah.

"IYA GUE TAU ITU BUKAN URUSAN LU, TAPI GUE GAK PUNYA DUIT LAGI, DAN ASAL LU TAU GUE ITU BUKAN EMAK LU! " Ucap arumi penuh penekanan sambil menunjuk ke arah muka dimas.

"Wah berani nih anak" Ucap reza.

"Ya iyalah arumi mana takut sama curut got kaya kalian" Ejek keyla.

"APA LU BILANG?! " Bentak Dimas.

"uuuuuh atut kali lah malahnya" Ujar keyla dengan menirukan suara anak kecil.

Seketika dimas ingin menampar keyla tapi dihalangi arumi yang langsung menumpahkan air minum ke baju dimas.

BYUUUURRRR

"aaaaaghhhhh, dasar Tol*l apa-apaan sih lu, basah kan baju gue" Ujarnya dengan menatap arumi penuh amarah.

Saat arumi mulai emosi penjual bakso pun menengahi mereka agar tak ada perkelahian antara para murid.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Diary Depresiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang