Siapa yang tidak bosan jika harus ditinggalkan dirumah sendiri tanpa tau apa yang harus dilakukan?ya,salah satunya gadis cantik yang sedang duduk terdiam di sofa empuk dengan senyum yang sedari tadi ia tekuk.
"Eh cewek aneh tumben loe gak ceria biasanya loe itu over."sindir Michel sembari menatap seorang gadis cantik yang sepertinya sedang bosan,kalian pasti tahu siapa gadis ini?gadis ini adalah Prilly.
Prilly hanya menatap Michel sekilas tanpa membalas ucapan Michel upss...mungkin itu lebih tepatnya sindiran.
"Michel loe gak boleh kayak gitu!kasian Prilly."gumam Dahlia yang sedari tadi sudah berada disamping Michel.
Sebenarnya bukan hanya Dahlia yang berada disamping Michel melainkan ketiga saudara mereka pun juga ada namun mereka lebih memilih diam tak bergeming.
"Lagian loe ngapain sih belain dia!inget ini rumah kita jadi kita harus dapetin ini lagi bukan malah ngebaikin orang yang jelas-jelas ngerebut rumah kita."desis Michel menatap Dahlia dengan tatapan sinis.
Dahlia hanya bisa menghela nafas panjang untuk menghadapi saudaranya ini,rasanya emosi Dahlia selalu saja hampir terpancing jika sedang berdebat dengan Michel.
"Udah kalian jangan ribut karena aku!"akhirnya Prilly angkat bicara.
Namun Prilly terlihat lain saat berbicara,sangat jelas dimata Ali bahwa ada guratan kesedihan terpancar dari wajah cantik gadis ini,gadis yang diam-diam telah mencuri perhatiannya ini.
"Lebih baik loe diem cewek aneh!ini juga karena loe gue berantem sama Dahlia."Michel berbicara dengan tatapan yang begitu sinis.
Sangat terlihat tatapan ketidaksukaan Michel terhadap Prilly,rasanya Prilly seperti ingin dibunuh saja oleh Michel.
"Cukup Michel!"seru Ali yang sudah muak dengan ucapan Michel yang sudah keterlaluan dan tidak bisa ditolerir.
"Li apa-apaan sih loe?!kenapa malah kayak gini loe?belain cewek aneh ini."gerutu Michel yang sepertinya tak terima jika Ali lebih membela Prilly yang jelas-jelas baru dikenal mereka kemarin.
"Gue gak belain siapa-siapa disini!gue cuma lagi gak mau ada keributan!"tegas Ali dengan lantang dan hal itu sukses membuat keempat saudaranya terdiam termasuk Michel.
"Arghhh!"erangan yang berhasil meluncur dari mulut Prilly membuat kelima bersaudara itu menatapnya dengan tatapan bingung.
"Loe kenapa Pril?"tanya Dahlia yang terlihat sangat khawatir terhadap Prilly.
"To...long ambilin obat...obat aku."pinta Prilly dengan terbata-bata,dan hal itu berhasil membuat Ali syok.
Dahlia terlihat kalang kabut untuk bertindak,rasanya kakinya keram untuk melangkah rasa takut begitu menyelimuti dirinya.
Ali yang panik tiba-tiba saja langsung menyadarkan Dahlia dengan bentakan yang sukses membuat Dahlia tersadar dari lamunan ketakutannya.
"Dahlia!cepet ambil obatnya,loe gak denger apa yang dibilang Prilly?!"teriak Ali yang terlihat begitu panik.
Bahkan Ali sudah berada didepan Prilly,merangkul Prilly ketika kepala Prilly terasa begitu berat bahkan hampir saja Prilly kehilangan kesadarannya namun untung ada Ali yang siap menopang tubuhnya.
"Ta...pi di...mana?gue...gak ta..hu."Dahlia bertanya dengan gugup,ia sangat takut jika emosi Ali kembali meledak bak bumerang.
"O..batnya di la..ci ka..mar aku."jawab Prilly yang benar-benar terlihat kesakitan.
Keringat dingin menghiasi wajah Prilly,bibirnya rasanya kering entah kenapa tubuhnya melemas.
"Cup..."
![](https://img.wattpad.com/cover/39914381-288-k751912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Ghost
RandomPrilly yang baru saja pindah kerumah tua yang cukup besar namun dengan harga murah?apakah itu aneh?mungkin.Namun dirumah tua itu temukan pula cinta namun bukan seorang manusia melainkan hantu?wajarkah Prilly yang notabennya seorang manusia mencintai...