Secret

3.1K 208 8
                                    

"Ali!"pekik seseorang yang menyadarkan Ali yang sedari tadi menatap Prilly.

"Ke...vin."Ali tampak sangat gugup telah tertangkap basah mencium Prilly.

Ali berharap semoga Kevin tidak melihat ketika ia mencium Prilly,tapi kemungkinan hal itu sangat tipis karena terlihat Kevin sudah tersenyum mengejek kearah Ali.

"Gue liat semuanya Aliando Syarief!dan gue gak nyangka loe bakal sefrontal ini bersikap sama Prilly."gumam Kevin masih dengan senyum mesumnya itu.

"Eh Vin dengerin dulu ya,gue itu gak maksud buat cium dia tapi karena dia kedinginan makanya gue cium."elak Ali.

Mungkin hal yang diucapkan Ali tidak sepenuhnya benar,karena sepertinya Ali sempat terbuai oleh ciuman yang menghangatkan itu.

"Loe pikir gue percaya sama modus loe itu?enggak ya Li,gue itu abang loe dan gue tau loe itu gimana."jawab Kevin menepuk bahu kanan Ali.

Senyum diwajah tampannya masih sama,yaitu mengejek Ali yang mungkin sekarang wajahnya kembali memerah.

"Li kalo loe mulai tertarik sama nih cewek mendingan loe ngaku aja dan jangan loe ngelak mulu setiap ada hal yang menyangkut Prilly."jelas Kevin yang sepertinya lebih mengerti Ali.

Mungkin ia sudah menyadari bahwa beberapa jam terakhir atau mungkin sejak kemarin,Ali mulai jatuh hati pada Prilly.

"Apaan sih Vin gue gak tertarik kok sama dia,jadi jangan pernah ngomong kalo gue bakal jatuh cinta sama dia."tegas Ali kembali menidurkan Prilly di ranjang,lalu ia pun beranjak dari sana.

"Li kita itu gak bakal tau lho cinta kapan datangnya mungkin cinta udah dateng sekarang,dan gue harap loe lebih cepat menyadari kapan cinta itu hadir sehingga loe gak akan menyesal akhirnya."gumam Kevin mulai berbicara dengan serius.

Ia sama sekali tak mau Ali menyesal pula seperti dirinya yang harus terlambat menyadari hadirnya cinta.

"Vin gue gak bakal jatuh cinta sama dia dan lagipula gue ini hantu sedangkan dia manusia jadi gak akan ada kita diantara gue dan Prilly."tolak Ali secara mentah-mentah.

Walaupun Ali terlihat menolak tapi tatapannya berubah sendu,ada kata tak ikhlas saat mengucapkan kalimat tadi.

"Li cinta itu gak pandang bulu,walaupun loe hantu dan dia manusia tapi gue yakin cinta bakal mempersatukan kalian jadi jangan takabur soal cinta."Kevin sama sekali tak kehabisan kata untuk melawan semua elakkan Ali.

Ali sempat terdiam mendengar kalimat yang Kevin lontarkan mungkinkah secepat ini untuk jatuh cinta? hanya kalimat itu yang terngiang di pikiran Ali.

"Kenapa diem?gak bisa jawab?"tanya Kevin sembari mengangkat sebelah kanan alisnya.

"Bukannya gitu Vin!gak mungkin jatuh cinta secepat ini bahkan gue belom tau lebih banyak tentang Prilly,jadi apa wajar ini disebut cinta?gue rasa ini lebih tepatnya cuma rasa kagum."tepis Ali.

Kevin kembali tersenyum namun ia menatap Prilly sejenak,lalu kembali menatap Ali yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Gue bilang cinta bisa dateng kapan aja dan itu bisa terjadi sama loe mungkin loe cuma harus mengenal dia lebih jauh lagi."saran Kevin berlalu menuju pintu kamar.

Ali sudah kehabisan kata-kata untuk membalas perkataan Kevin,mungkin perkataan Kevin ada benarnya juga.

"Li gue harap loe bisa mengerti kapan cinta itu hadir,jangan sampe loe terlambat dan keduluan sama orang lain,oh ya tenang aja tanpa loe suruh kejadian tadi akan gue rahasiain cukup kita aja yang tau jadi tenang aja."pekik Kevin lalu meninggalkan Ali.

My Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang