I Love My Assisten 31

565 50 10
                                    

Jalanan kota Bangkok pada sore menuju malam hari sangatlah padat, Anda sangat frustasi ketika melihat kendaraan yang terlampau penuh dikanan dan sisi kiri jalan.

Anda memukul setir mobil setelah beberapa menit mobilnya tidak bergerak, dia sudah tidak tega melihat Lookkaew kesakitan disebelahnya.

Anda tidak mungkin membiarkan Lookkaew melahirkan kedua anaknya di dalam mobil karna itu sangat sempit.

Bip Bip

Anda terus-menerus menekan klakson agar kendaraan yang lain sedikit minggir, tapi sialnya jalanan sangat padat hingga tidak ada celah.

"Sayang sabarlah sedikit" Anda memegang tangan Lookkaew, sedangkan sang empu hanya terdiam dia sedang menahan rasa sakit yang hebat. Dia memilih diam karna berteriakpun tidak membuat rasa sakitnya hilang.

"Ya Tuhan" Keluh Anda ketika mobilnya tidak begerak sama sekali.

Tok tok tok

Anda membuka kaca jendela mobilnya, dia menemukan Devi yang ngos-ngosan setelah berlari beberapa meter untuk mengejar mobilnya yang terjebak kemacetan.

"Ada apa Dev" Tanya Anda

"Sayang sakit" Lirih Lookkaew, Anda kembali melirik Lookkaew.

"Disana khun, disana ada helikopter" Ujarnya,

"Hah?" Anda keheranan

"Kita tidak mungkin membawa Lookkaew melewati jalanan padat seperti ini" Ujarnya

"Kau benar" Ucap Anda, ia langsung turun lalu membuka pintu bagian penumpang.

"Biar saya bantu khun" Ujar beberapa karyawan Anda ketika ia hendak mengangkat Lookkaew menuju helikopter yang sudah siap untuk membawanya.

"Sayang mau kemana" Tanya Lookkaew, ia merasakan tubuhnya sudah di bopong.

"Tenanglah sayang, semua demi kebaikan mu" Jawab Anda, Lookkaew hanya menghela nafas disaat seperti ini dia tidak sanggup protes apapun.

Setelah berjalan beberapa meter menuju lapangan tempat helikopternya terparkir, akhirnya Lookkaew sudah berhasil di pindahkan.

Anda mengucapkan terimakasih kepada beberapa karyawan yang sudah membantunya hari ini, ini membuatnya sangat terharu.

"Cepat khun" Perintah semua orang ketika Anda sedikit tertegun.

Anda mengangguk lalu naik, ia duduk di samping Lookkaew dengan terus memegang tangan Lookkaew.

Bip Bip

Kemacetan semakin tidak terhindarkan ketika Devi lupa memindahkan mobil Anda yang berada di tengah-tengah jalan.

"Sayang, kumohon kuat" Lirih Anda ketika ia melihat air mata turun dari sudut mata Lookkaew yang terpejam.

Anda sangat mengerti rasa sakit yang dirasakan Lookkaew, maka dari itu ia tidak henti mengecup tangan istrinya guna memberikan kekuatan.

Wajah panik dari wajahnya tidak dapat di hindarkan, Anda sangat tegang dan cemas.

Setelah 10 menit perjalanan, helikopter berhenti tepat di rooftop Rumah sakit bersalin elit yang terletak di tengah-tengah kota Bangkok.

Anda turun dengan tergesa-gesa untuk membawa Lookkaew, ia juga di bantu oleh beberapa suster untuk menurunkan Lookkaew dari dalam helikopter.

"Bawa masuk Khun" Ujar pammu, Anda mengangguk.

Anda dan beberapa suster mendorong bangsal menuju ruang persalinan di lantai 4.

Lookkaew sudah tidak sanggup bicara, karna yang dia rasakan hanyalah kesakitan di sekitar perut dan pinggangnya.

I Love My AssistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang