I Love My Assisten 33

743 64 8
                                    

Drrrttttt drrtttt drrtttt

Dering telfon sangat nyaring hingga membuat Anda kehilangan fokusnya.

Dia kesal karna sedari tadi dering telfon ntah milik siapa berdering terus-terusan, ini mengingatkan Anda kewaktu dimana dirinya mendapatkan kabar kematian papanya dari kepolisian.

"Tolong angkat terlebih dahulu telfon nya" Ujar Anda dengan tegas.

"Milikmu Ann" Sahut banky sembari memberikan ponselnya...

Deg!

Anda sedikit termenung ia menerima ponsel dengan sangat hati-hati dari banky, tapi tangannya tiba-tiba saja bergetar.

"Nong Ann" Panggil banky ketika Anda melamun dan membiarkan salah satu tangannya mengapung di udara.

"Ah iya phi, aku angkat dulu" Ujar Anda.

Dia langsung mengambil dan mengangkat telfon.

"Hallo, ini siapa? " Tanya Anda

"Hallo phi, woahh kejam sekali hingga tidak mengetahui jika yang menelfon adalah istrinya" Jawab Lookkaew

"Huhhh" Anda bernafas lega

"Ahh maaf sayang, aku hanya belum sempat menyimpan nya hehe" Kekeh Anda,

Anda memang sengaja mengganti ponsel, karna miliknya rusak setelah kejadian itu.

Lagipula dia juga tidak ingin terlalu ingat dengan kenangan bersama papanya, ya meski bohong jika dia tidak teringat.

"Ya baguslah, kau bisa cari istri yang lain" Sindir Lookkaew

"Hahah tidak sayang, istriku cuma kamu.. Ada apa hmmm?" Tanya Anda

"Cepat kembali, aku memiliki surprise untukmu" Goda Lookkaew.

"Hahah haruskah di saat aku sedang meeting seperti ini sayang?" Anda terkekeh ia terus mengatur detak jantungnya yang berdetak kencang.

"Iya sayang, agar kau tidak keluar batas. cepat kembali dan temui aku dikamar" Ucap Lookkaew.

Tut tut
Sambungan telfon terputus.

Huuhhhhh~~~~.

Nafas Anda terdengar lega, ia sedikit trauma jika ponselnya terus berdering seperti tadi.

Anda menarik nafas lalu menghembuskannya, ia merapihkan dasi dan jass lalu kembali berjalan menuju ruang meeting.

Dia harus menyelesaikan pembahasan meeting yang belum selesai.

"Maaf, mari kita lanjut" Ucap Anda, ia kembali mengambil ipad dan menerangkan kembali pembahasan yang belum semuanya di bahas.

Perasaan Anda mendadak menghangat, ia tiba-tiba saja tidak sabar ingin segera pulang ke rumah. dia sangat penasaran dengan kejutan yang akan istrinya berikan.

Tapi berkutik dengan data-data dilayar monitornya membuat dirinya dan beberapa orng mengerutkan kening, mereka terlihat frustasi ketika melihat data-data perusahaan yang sangat banyak.

Huuhhhhhh

Tarikan nafas Anda terdengar begitu lelah, ia melihat ke beberapa orang yang berada di ruang meeting ikut meregangkan otot-ototnya.

"Lebih baik kita istirahat dulu, lagipula ini sudah jadwal makan siang" Kata Anda, semua orang mengangguk setuju.

Anda keluar lebih dulu, ia membawa kaki menuju ruang kerjanya.

I Love My AssistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang