about something

897 120 11
                                    

Si kembar sekarang sudah sampe rumah, bahkan mereka sudah mandi dan juga wangi.

Sore ini setelah tadi pulang sekolah Jay mengajak Juan untuk bermain di taman komplek dekat dengan rumahnya.

Ya karna di rumah pun hanya mereka berdua dan juga para maid, karna kedua orang tuanya belum pulang bekerja.

" Juan Jay mau ess" ucapnya dengan wajah memelas.

Pasalnya hari ini bukan jadwal Jay untuk memakan ice cream, karna kemarin kemarin Jay makan ice cream terlalu banyak

" Ngak kak, kemarin Lo makan banyak ice, emang Lo mau ya mama marah?" Tanya Juan memandang jay dengan tatapan datar.

" Tapi kan Ja-" ucapnya terpotong kala Juan menggeleng keras tanda ucapannya jangan di bantah.

Jay hanya menunduk sedih sambil memelin kemeja kotak kotak putih hitam yang di pakainya.

" Gimana kalo beli permen kapas aja?" Tawarnya sambil mengusap wajah cemberut Jay.

Jay menatap Juan yang tersenyum padanya, perlahan dia mengganguk dan berpegangan tangan dengan Juan.

" Ayok deh~~" senangnya sambil sedikit berlocncat riang.

Akhirnya mereka pun ke tempat jualan permen kapas yang berada di taman komplek nya.

FYI tamannya tuh kayak tempat jajan jajan gitu guyss, kayak tempat anak anak main teruss banyak tukang dagangnya.

Akhirnya Jay pun membeli permen kapas dua dan satu susu kotak yang di tawarkan Juan padanya.

" Seneng deh bisa jalan jalan sama Juan hehe" ucapnya dengan kekehan sambil terus memakan permen kapas yang berada di tangannya.

Juan hanya terkekeh sambil sedikit mengusap bibir Jay yang terdapat peren kapas yang menempel.

" Owhh iyaa kata temen Jay, emang Juan itu anak geng motor yaa??" Tanyanya dengan mulut penuh dengan permen kapas.

Juan menatap mata kakaknya yang juga menatapnya, entah kenapa Juan tiba tiba tidak ingin membicarakan soal itu pada kakaknya.

" Hey kok malah bengong, Jay tanya juga hmpp" ucapnya sedikit merajuk karna Juan hanya terdiam

" Ngak gi-" ucapan Juan terhenti kala ada telepon masuk

" Bentar ya gue angkat telpon dulu, kakak tunggu di sini aja" Juan pun berdiri dan sedikit menjauh dari Jay yang hanya menatapnya.

Jay pun mengacuhkan pundaknya tanda gak peduli, dan sibuk meminum susu kotaknya.

Tiba tiba ada seorang yang menghampiri Juan dengan hoodie berwarna hitam dan juga maskernya.

" Kamu siapa" kagetnya ketika orang itu berada di depannya dengan sorot mata elang tajam.

" Gak perlu tau. Yang harus Lo tau kembaran dan anak anak gengnya yang udah bikin sodara gue celaka!" Ucapnya sambil terus menatap Jay yang sedikit ketakutan

Jay sedikit bergetar kala orang itu terus mendekat ke arahnya.

" Stop, kamu mau apa!!" Ujarnya sedikit bergetar

Orang itu terkekeh melihat ekspresi Jay ketakutan dan sedikit bergetar, lalu dirinya dengan cepet mencekal tangan Jay kuat.

" Ihh apaan sihh, lepasinnnn. Tolongggg Juan tolonginn jayy" teriaknya histeris ketika orang itu mencekalnya kuat.

" Hikss lepasinn sakitt hikss" isakan lolos dari bibir tipis milik Jay.

Orang itu tersenyum puas di balik masker yang ia gunakan.

" Jangan berani beraninya Lo nyakitin dia." Ucap seseorang dari arah belakang.

Orang yang mencekal Jay pun menengok ke arah belakang dan lari begitu saja meninggalkan Jay masih terisak.

" Lo gak papa?" Tanyanya sedikit khawatir.

Jay hanya menggeleng.

" Lain kali hati hati." Ucapnya dan ingin berlalu.

Jay yang masih sesegukan pun berusaha untuk berucap.

" Em terimakasih udah nolongin jay, nama kamu siapa??" Tanyanya dengan sedikit teriak.

" Jemi." ucapnya tanpa menoleh.

___________________________________

Haiii sesuai yang aku ucap kemarin kalo tembus 70 vote aku up lagiww😫😫

SEKARANG BIKIN LAGI DAH, KALO TB 80 + VOTE BESOK UP😋😋

BTW..

VOTE AND KOMENNYAA😚😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE AND KOMENNYAA😚😚

papayy🐰🩷

badboy or baby boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang