Married with Predator [21+]

21

Married with Predator

.

.

.

Rose mengusap punggung Victor saat perlahan pria itu mulai mengisi sebagian kewarasan nya.

Nafasnya tertahan saat Victor menekan pahanya dan perlahan-lahan pria itu memasuki nya dengan panas.

Rose menggigit bibir bawahnya tak tahan, tangan nya mencengkram punggung Victor sampai tergores. Meski punggung nya telah terluka pun Victor tetap fokus pada penyatuan keduanya. Milik Rose yang sempit menghisap miliknya layaknya vacuum cleaner, membabat habis kewarasan nya, saat kulit bertemu kulit, rasa panas menjalari tubuh keduanya, Rose telah bermandikan keringat dengan tubuh yang menegang saat perlahan penis Victor mulai mengoyak dinding vagina nya.

"U-ugghh.."

Ujung jarinya merapat, tubuhnya menegang hebat sampai memerah, matanya yang sayu memandang keatas, perlahan-lahan tangan nya menarik wajah Victor agar bersitatap dengan nya.

Victor menyeringai singkat lalu melumat bibir tipis wanitanya itu, ia bangkit berdiri lalu mengangkat tubuh Rose, pergerakan nya sontak membuat penisnya meluncur semakin dalam tertelan lubang panas milik Rose nya.

Rose sontak terengah-engah dengan mulut yang beradu liar dengan milik Victor. Tubuh besar pria itu bergerak kencang dibawah indahnya langit malam, bayangan keduanya bergerak dengan kasar dan erotis, mengisi sunyi nya malam dengan suara erangan dan desahan manja, menggaungkan nama satu sama lain dengan penuh gairah.

Rose kontan lupa diri, rasanya ia hampir gila saat tubuhnya tanpa henti terus di sentak kasar oleh tubuh besar Victor, saat bagaimana vagina mungil nya di tusuk kasar dengan penis raksasa milik suaminya itu, ia kontan memerah dan berteriak penuh kenikmatan.

Kakinya yang tak menyentuh tanah terayun tak beraturan sebab pergerakan liar Victor yang tanpa ampun menumbuk kemaluan nya.

Telinga nya berdengung kuat saat Victor terus mengerang disana dengan penuh nafsu, sesekali pria itu akan menggigit kuat cuping telinga sang istri.

Lantai sudah banjir oleh cairan orgasme keduanya namun Victor seakan-akan takkan pernah puas meskipun tubuh Rose sudah kepalang lemas.

Victor meletakkan Rose di pembatas balkon lalu meletakkan kedua kaki wanita itu diatas bahu kokoh nya. Rose pun menggenggam erat tangan Victor, merasa khawatir ia akan jatuh.

Victor menyeringai tipis saat melihat kekhawatiran di wajah cantik Rose nya, ia menarik dagu wanita itu lalu melumat lembut bibirnya sesekali menyesap liar lidahnya.

"Mmhh.."

Saat Rose telah terbuai, ia lalu tersentak saat tiba-tiba Victor mendorong tubuhnya lalu menahan nya dengan mencekik lehernya.

Rose mencengkram kuat lengan besar Victor sampai terluka, ia tersentak kuat saat penis Victor menumbuk brutal lubang nya. Dengan posisi kepalanya yang miring kebawah tubuhnya tersentak hebat saat Victor terus memaku kemaluan nya tanpa ampun.

Lehernya tercekik kuat sampai kepalanya pusing, semuanya perlahan-lahan mulai buram namun nampak nya Victor takkan membiarkan kesadaran nya hilang begitu saja, pria itu berkali-kali menyadarkan nya dengan menampar kuat paha nya.