Malam itu Nalfan memutuskan untuk menginap dirumah Erland dan mengambil barang barang yang diperlukan untuk esok dan hari seterusnya.
"Maaf ya Mas.. Jadi ngerepotin." Ucap Dira tidak enak karena harus menginap dirumah Erland
"Ah.. Gapapa kok, Dir." Balas Erland tersenyum sambil menunjukan gigi nya.
______________________________________"Kalo udah lulus, kamu mau lanjut kuliah dimana, Kak?" Tanya seorang perempuan yang sedang dibonceng laki laki itu
"Eumm.. UGM? UI? Aku juga masih bingung sih sebenernya." Jawab laki laki itu menengok kearah spion motor untuk melihat perempuan yang ia bonceng.
"Menurut aku sih kamu cocoknya di UI.."
"Loh.. kenapa?" Bingung laki laki itu.
"Kak Nalfan mukanya anak UI banget soalnya!" Seru perempuan itu.
"Hahaha! lucu banget deh kamu, Nachia!"
"Dih?!"
"Lagian kamu kocak!" Ujar Nalfan masih dengan senyuman lebarnya. "Dah, kamu mau turun dulu atau nunggu disini?" Sambung Nalfan memberhentikan motornya.
"Turun aja deh."
"Okay." Nalfan membalikkan badannya hendak membuka pintu rumahnya, tetapi.. "Na?" Panggil Nalfan tanpa melihat kebelakang.
Ia tidak merasakan ada Nachia yang sudah turun dari motornya.
"Hehe.." Tawa Nachia kecil.
"Astaga.." Nalfan pun cepat cepat jalan kembali kearah motornya. "Pegang bahu aku, abis itu kamu turun, oke?" Sambung Nalfan.
Nachia mengangguk lalu memegang bahu Nalfan dan perlahan turun dari motor Nalfan yang cukup tinggi itu.
'Gue gamau salting lagi, tapi kenapa ini orang selalu bikin gue salting?!' Batin Nachia kesal bercampur senang.
"Masuk aja deh, dingin soalnya." Nalfan langsung menarik pelan pergelangan tangan Nachia kedalam rumahnya.
"Kak, ini fotonya kok pecah?!" Panik Nachia melihat kaca foto keluarga Nalfan pecah.
"Owh, itu udah lama, gak usah diliat, Na" Jawab Nalfan tanpa menoleh kearah Nachia yang masih memperhatikan foto keluarganya yang pecah itu. "Udah lah, yuk balik!" Ucap Nalfan gercep.
"Cepet banget."
"Ngapain lama lama?" Bingung Nalfan sambil menaikan satu alisnya.
"Ya gatau sih.." Cengir Nachia
"Dih bocah kocak."
"Kocak kocak mulu!" Ujar Nachia
"Nanti kalo aku bilang kamu lucu, takut kamu salting."
Blush.
'Apa sih?!' Batin Nachia sambil menutup pipinya yang mulai merah.
"Kan salting kan.." Ejek Nalfan melihat Nachia yang sibuk menutup pipinya.
"Enggak ya! Ini udaranya lagi panas aja! makanya pipi aku merah"
"Ngelesnya kurang pinter, Cantik.." Ucap Nalfan mendekatkan dirinya, lalu mencolek hidung mancung milik Nachia.
'Fuck!' Batin Nachia.
"Dih! main colek colek aja, dikira aku sabun colek apa?!"
Bukannya takut dengan omelan Nachia, Nalfan malah gemas akan tingkah laku Nachia yang terlihat seperti anak kecil saat dijahili.
"Kamu lucu kalo lagi salting." Ucap Nalfan dengan suara kecil.
"Diem gak!"
"Haha!"
______________________________________Selasa, 16 Juli 2024
Pagi itu Nalfan diminta untuk pergi ke sekolah bersama Nachia, mumpung satu sekolah, pikir Erland.
"Mah, Om, kita berangkat dulu ya." Ujar Nalfan sambil menyalimi 2 orang itu.
"Iya, hati hati.." Jawab Dira mengelus pelan rambut anaknya.
"Jagain anak om ya, Fan." Ucap Erland melirik Nachia yang sedang menyinisinya.
'Dikira gue hewan yang dilindungi apa ya, make segala dijagain.' Batin Nachia kesal kepada Ayahnya itu.
"Gampang itu mah, Om." Jawab Nalfan menoleh kearah Nachia lalu mengedipkan satu matanya, Genit.
"Apa?!"
"Eh santai mbak."
"Ihh!" Kesal Nachia lalu mencubit kecil tangan Nalfan.
"Eh eh udah udah, sana kalian berangkat." Lerai Dira.
"Iya iya"
"Yaudah, Assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam!"
______________________________________Diperjalanan Nalfan dan Nachia diam, tidak ada satupun yang membuka pembicaraan.
"Kak."
"Na."
"Kamu dulu deh, Kak." Suruh Nachia.
"Oke, aku mau ngajak kamu jalan jalan nanti sore setelah Azhar. Kamu mau gak?" Tanya Nalfan
"Mau sih, tapi kemana?"
"Kemana aja." Jawab Nalfan membuat Nachia bingung
"Kalo gaada tujuan, emangnya gaakan tersesat?" Nalfan pun terkekeh kecil mendengar pertanyaan Nachia.
"Tidak. Nanti Tuhan yang akan mengarahkan." Jawabnya.
"Maksudnya?"
"Tuhan akan mengarahkan kemana saja sesuai kemauan diri kita."
"Yeu! Itu mah sama aja kamu yang mengarahkan sendiri." Ujar Nachia setelah mengerti apa yang dimaksud oleh Nalfan.
"Kamu tadi mau ngomong apa?" Tanya Nalfan penasaran.
"Apa ya?"
"Kamu lagi badmood ya?" Tebak Nalfan.
"Kok tau?"
"Aku peramal, kamu gak tau?" Canda Nalfan.
"Jangan jangan kamu Dilan?" Ujar Nachia dengan muka syok.
"Aku bukan Dilan. Tapi, if you want.." Nalfan menggantung kata katanya membuat Nachia kebingungan.
"Mau apa?" Bingungnya.
"Kalo kamu mau aku jadi Dilan nya kamu, aku bersedia kok." Goda Nalfan melirik kearah Nachia di spion motor lalu mengedipkan satu matanya.
'Shshsh!' Gesrek Nachia saat Nalfan lagi lagi menggodanya.
"Salting ya kamu?"
"Enggak!" Nachia langsung memalingkan wajahnya membuat Nalfan terkekeh.
Tak terasa mereka sudah sampai disekolah pada pukul 05.50 WIB.
Selain ia adalah seorang yang penting disekolah, jadi harus datang lebih pagi dibanding dengan siswa siswi yang lain.
Menurutnya, datang pada jam segini adalah hal yang paling nikmat, karena suasana sekolah masih sunyi dan tenang.
"Aku kekelas dulu ya, nanti kalo ada apa apa chat atau telpon aku aja.. Dah, see you!" Pamit Nalfan, ia memberikan kertas yang isinya nama, nomor telpon, alamat rumah dan juga Email nya.
"See you too!"
Halo semua
Bagaimana kabar kalian? Yang sehat Alhamdulillah, yang lagi sakit atau kurang enak badan semoga cepat sembuh yaa..
Maaf kalo kemarin/minggu lalu/bulan lalu (?) aku ngilang, aku sibuk banget dan if you know aku kena write block.. MAAF YANG NUNGGUIN AKU UPDATE SAMPAI SELAMA INII
Btw, kalo aku bikin cerita Giemmy, pada setuju gak? Aku udah nyiapin semuanya dan tinggal aku ketik sajaa
JANGAN LUPA VOTE YAA, I LOVE U GUYS!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kelasku [Na2]
Romansa[BXG] NCH : Kenal sama ketos ngeselin tapi alim banget! dan lumayan ganteng.. NFN : Kenal dekel yang jamet luar biasa! tapi cantik banget astaga! Masyaallah!