Cerita pertama author
Abaikan typo"Selamat membaca:)"
Kini di markas prime blood terlihat ferrel yang di ikat di kursi ditengah tengah empat petinggi prime blood dan juga ada marsha di sana,terlihat darah yang bercucuran di wajah ferrel akibat disiksa oleh empat petinggi prime blood,"woy bangun lo"ujar aran menarik paksa kepala ferrel,laki laki ini sangat bahagia saat ini bisa menyiksa ferrel yang terikat di kursi,"bisa apa lo sekarang hah?"lanjut aran mencengkram keras wajah ferrel
Ferrel yang sudah hampir kehilangan kesadaran nya hanya bisa pasrah saja di perlakukan seperti ini,mata nya hanya tertuju pada marsha yang hanya menatap diam ferrel yang terikat di kursi,mata elang ferrel kini menjadi mata yang sayu,tatapan yang penuh harap pada marsha..
"Ngapain lo liatin marsha?"ujar zean melayang kan pukulan keras nya pada wajah ferrel.
"Segini doang lo?"sahut aldo juga melayangkan sebuah pukulan keras pada wajah ferrel,laki laki bertubuh besar ini menatap nyalang ferrel yang sudah hampir kehilangan kesadaran nya..
Joshua yang melihat ferrel hampir tidak sadarkan diri berjalan santai kedepan ferrel dengan melayangkan pukulan kuat pada wajah ferrel sehingga membuat darah keluar dari sudut bibir ferrel..
"Apa kata kata terakhir lo?"ujar zean menodongkan sebuah pistol di kepala ferrel,entah dari mana laki laki ini mendapatkan sebuah pistol..
Ferrel yang tertunduk lesu kini mendongak kan kepalanya menatap marsha,"jagain marsha,jangan pernah buat sakitin marsha"ujar ferrel dengan senyuman yang terbit di bibir nya menatap marsha,"mungkin marsha nganggap gue cuma sebatas sahabat kecil dia"lanjut ferrel yang masih menatap marsha,"tapi gue selalu nganggap marsha sebagai orang yang gue sayang,gue selalu pengen ngungkapin perasaan gue terhadap marsha,tapi gue juga tau marsha punya pilihan sendiri"ujar ferrel lirih yang masih setia menatap marsha
Marsha yang mendengar suara hati dari ferrel seketika meneteskan air mata nya yang mengalir di pipi nya menatap ferrel diam,dia hanya tau ferrel menganggap dirinya sebagai sahabat kecil nya,namun ferrel menyimpan rasa terhadap diri nya..
"I always love you Marsha falisha clara"ujar ferrel lirih memejamkan mata nya dengan air mata yang menetes di pipi nya,kini laki laki dengan mata elang itu lega bisa mengungkapkan perasaan nya di saat detik detik akhir hidup nya..
"Dorrrr"suara tembakan yang di lepaskan oleh zean pada kepala si pemilik mata elang itu yang membuat dia terjatuh dari kursi itu...
"FERREL",teriak marsha yang tersadar dari mimpi nya dengan napas yang memburu,dengan keringat yang membasahi seluruh wajah perempuan bermata lentik itu..
"Apa sih kak"kaget kathrina yang berada di ambang pintu untuk membangun kan marsha,karna cuaca yang sudah mulai gelap,perempuan itu mengelus dada nya karna kaget atas teriakan dari kakak nya.
Marsha yang menyadari itu hanya mimpi menatap kathrina yang berjalan kearah nya,perempuan ini merasa lega karna hanya mimpi lalu menyandarkan diri nya pada bantal di belakang nya..
"Ayok turun,mama nyuruh makan"ajak kathrina pada marsha.
"Duluan aja,gue pengen mandi dulu"balas marsha pada kathrina
Kathrina yang mendengar itu pun hanya mengangguk setuju,lalu kembali berjalan keluar dari kamar kakak nya...
Marsha yang melihat adik nya telah keluar dari kamar nya kini bangkit dari tidur nya masuk kedalam kamar mandi,untuk melakukan kegiatan mandi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FERREL BUMANTARA WARDHANA
Teen FictionKita memang sama tapi tuhan kita yang berbeda "Ferrel bumantara wardhana" Entah akhir nya bahagia atau duka tapi kamu adalah salah satu alasan mengapa aku mencinta sang pencipta dan juga salah satu ciptaan nya "Zean klizare devara" Meski pun pada ak...