Cerita pertama
Abaikan typo"Selamat membaca:)"
Para petinggi defensor yang baru saja sampai di mang arbi di sambut hangat oleh laki laki paruh baya itu,"eh ada kalian"sapa mang arbi pada mereka,"udah pada rajin semua ya kalian,jadi jarang kesini sekarang"lanjut mang arbi dengan tawa pelan nya..
"Tau nih mereka mang,sok rajin"balas olan menoleh pada tiga teman nya,"tau padahal nilai segitu gitu aja"sambung deniel..
"Dari pada gak belajar sama sekali"sahut matthew,"mending mereka masih punya niat belajar"lanjut matthew..
"Udah udah,ayo masuk"ujar mang arbi pada mereka,"kayak biasakan?,eh ini ada dua orang baru"lanjut mang arbi yang baru sadar akan grez dan raga.
Grez dan raga yang mendengar itu pun hanya tersenyum kikuk menatap laki laki paruh baya di depan mereka..
"Kenalan dulu kek,malah senyum senyum"timpal ollan,"tau kalian berdua kira di depan kalian tuh cewek"sambung deniel..
Laki laki paruh baya yang mendengar itu hanya bisa tertawa mendengar penuturan dari ollan dan deniel.
"Grez mang"ucap grez menjulurkan tangan nya pada laki laki paruh baya di depan nya ini,"raga mang"lanjut laki laki ini dengan senyum yang terukir di bibir nya..
"Panggil mang arbi aja"balas mang arbi yang juga menjulurkan tangan nya dengan senyum yang ramah..
Grez dan raga yang mendengar itu pun hanya mengangguk..
"Ya sudah,kalian duduk dulu,mamang kebelakang dulu"suruh laki laki paruh baya itu lalu berjalan ke dapur..
Mereka yang mendengar itu pun hanya mengangguk lalu menduduki meja panjang...
"Rell?"panggil gito menoleh pada laki laki di depan nya ini.
"Kenapa git?"tanya ferrel,laki laki ini melepaskan jaket nya karna merasa sangat gerah..
"Lo punya hubungan apa sama marsha?gak mungkin lo sedekat itu kalo cuma sahabat kecil?"tanya gito balik..
"Iya,kita juga penasaran rell,gak mungkin lo bisa sedekat itu sama marsha"sambung deniel..
Ferrel yang di serbu dengan pertanyaan teman teman nya hanya bisa tersenyum,"gue gak punya hubungan apa apa sama marsha,kita gak lebih dari sahabat kecil"balas ferrel,laki laki ini menyenderkan kepala nya pada ujung kursi yang di duduki nya..
"Tapi gue liat liat,lo kayak punya perasaan gitu sama marsha rell"timpal matthew.
"Udah rell jujur aja,lo suka kan sama marsha?"tanya ollan.
"Kenapa jadi kalian yang kepo sama hubungan ferrel sama marsha"timpal tian,laki laki ini mengeluarkan sekotak rokok dari saku jaket nya..
"Emang lo gak penasaran bang?"tanya grez..
"Ngapain penasaran,orang juga hubungan dia"balas tian,laki laki ini menyalakan rokok nya yang baru saja di raih nya..
"Sebenar nya gue emang punya perasaan sama marsha semenjak gue liat dia pertama kali setelah sekian lama gak ketemu"ucap ferrel yang membuat semua teman teman nya menoleh pada nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
FERREL BUMANTARA WARDHANA
Fiksi RemajaKita memang sama tapi tuhan kita yang berbeda "Ferrel bumantara wardhana" Entah akhir nya bahagia atau duka tapi kamu adalah salah satu alasan mengapa aku mencinta sang pencipta dan juga salah satu ciptaan nya "Zean klizare devara" Meski pun pada ak...