Cerita pertama author
Abaikan typo"Selamat membaca:)"
Setelah kejadian malam dimana marsha hampir dilecehkan oleh ketua amors star,kini marsha menjadi sosok yang sedikit pendiam tidak seperti biasa nya yang ceria,bahkan tidak jarang marsha meneteskan air mata nya jika teringat tentang kejadian malam itu,jika tidak ada ferrel malam itu marsha tidak akan pernah tau bagaimana nasib diri nya kedepannya nanti,itu lah yang selalu berada dibenak marsha..
Kini dikelas marsha terlihat ashel yang setia menemani marsha sedari tadi karna marsha enggan untuk beranjak dari kelas nya,bahkan ashel sedari tadi juga mengajak marsha untuk berbicara meskipun tidak mendapat respon dari marsha..
"Kamu kenapa cha?"tanya ashel pada marsha yang masih menenggelamkan kepalanya pada meja di depan nya dengan kedua tangan sebagai alas nya,"kalo ada masalah cerita cha,jangan diam doang"ujar ashel yang sedari tadi mencoba membujuk marsha..
Marsha seolah tidak mendengar ucapan dari ashel,dan masih enggan untuk menatap kearah ashel,tatapan yang kosong,air mata yang mengalir di pipi nya,kejadian dimana dia hampir dilecehkan,itu lah yang menggema di benak marsha saat ini..
Ashel yang merasa marsha masih enggan untuk berbicara kini menghela napas nya lalu kembali fokus pada ponsel di tangan nya...
Selang beberapa lama,kini terdengar suara langkah kaki menuju tempat mereka berdua,"zean"ujar ashel menatap kearah zean yang berdiri didepan nya.
Ashel yang melihat zean di depan nya kini berdiri dari duduk nya memberi ruang pada zean untuk duduk di sebelah marsha,"thank"ucap zean pada ashel yang mengerti maksudnya.
Ashel yang mendengar itu pun hanya mengangguk saja lalu beranjak keluar dari kelas nya meninggalkan dua insan itu..
"Kamu kenapa?"tanya zean pada marsha yang masih enggan untuk menoleh kesamping nya
Marsha yang mendengar itu pun hanya menggelengkan kepala nya tanpa menoleh kearah zean..
"Kamu ada masalah?"tanya zean mengelus rambut halus marsha,"kalo ada masalah cerita aja"lanjut zean yang masih setia mengelus rambut marsha..
Marsha masih saja enggan menoleh kearah zean,dan juga masih enggan untuk menjawab pertanyaan dari zean
Zean tidak menyerah untuk menenangkan marsha,meskipun zean tidak tau apa permasalahan marsha saat ini,dia masih saja setia mengelus rambut halus marsha,meskipun zean seoarang yang arogan,dan juga bar bar,tapi di saat bersama marsha,zean menjadi orang yang lembut..
"Ya udah,mungkin kamu butuh waktu untuk sendiri"ujar zean pada marsha yang masih enggan untuk di ajak bicara,"nanti pulang nya aku antar ya"lanjut zean berdiri dari duduk nya..
Marsha masih saja enggan menjawab ucapan dari zean,yang membuat zean kini melangkah keluar dari kelas marsha membiarkan marsha menenangkan diri nya,"aku cuman pengen kamu jauhin dia"ucap zean menghentikan langkah nya sebelum keluar dari kelas marsha..
Merasa masih tidak ada jawaban dari marsha,zean kembali melanjutkan langkah nya entah kemana tujuan nya..
ヾ˙❥˙ノ
Kini disisi lain terlihat floran dan juga kedua teman nya yang berada dikantin,"gue dengar dengar lyno sama rasya masuk rs"ujar lukas yang telah selesai dengan makan nya,"gue juga dengar kalo tian,gito,dan deniel juga ikut terlibat atas kejadian masuk nya lyno dan rasya ke rs"lanjut mirza pada dua teman nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
FERREL BUMANTARA WARDHANA
Genç KurguKita memang sama tapi tuhan kita yang berbeda "Ferrel bumantara wardhana" Entah akhir nya bahagia atau duka tapi kamu adalah salah satu alasan mengapa aku mencinta sang pencipta dan juga salah satu ciptaan nya "Zean klizare devara" Meski pun pada ak...