Hari menjelang malam, saat keluarga Chrysander terlihat meninggalkan mansion menuju ke sebuah Restoran mewah yang sudah mereka pesan terlebih dahulu. Dan di sana sudah terlihat seorang wanita yang terlihat begitu anggun dengan balutan gaun indah yang membuatnya begitu anggun, juga seorang omega cantik lainnya. Sungguh pemandangan menyenangkan kala melihat mereka yang tengah duduk nyaman dengan obrolan ringan yang membuat mereka sesekali saling melempar tawa.
"Selamat malam, Nyonya Carden," sapa Rigel mengulurkan tangan saat dirinya dan sang putra Lucas sampai di meja Larissa dan Pavel.
"Selamat malam, Tuan Rigel. Lama tak bertemu, bagaimana kabar Anda?" balas Larissa.
Bberdiri untuk menyambut kedatangan teman lama mendiang suaminya sebelum membungkuk memberi hormat, begitu juga dengan Pavel yang juga ikut membalas sapaan keluarga Chrysander dengan senyum di wajahnya, bersamaan dengan suasana canggung yang seketika di rasakan oleh Pavel dan Lucas saat mereka duduk bersama di satu meja yang sama.
Meskidi antara mereka ada Larissa dan juga Rigel. Namun, tetap saja, suasana masih terasa sangat begitu berbeda bagi Pavel yang tiba-tiba saja merasa gugup saat merasa jika tatapan Lucas terus tertuju padanya. Tatapan yang begitu tajam, hingga membuatnya jadi mengingat satu sosok yang juga memiliki tatapan yang sama. Hingga sosok Krittin Shaquille kembali hadir di pikirannya, sosok yang juga memiliki tatapan tajam, meskipun pria yang masih menatapnya saat ini tidak berwajah dingin dan kaku seperti Krittin dulunya, dan mengapa ia jadi merindukan pria itu sekarang.
"Apa kabar, Pavel?" tanya Rigel saat pandangannya tertuju ke arah Pavel yang kini tersenyum dengan sedikit membungkuk.
"Kabar baik, Paman Rig," jawab Pavel dengan nada lembut.
"Perkenalkan, ini anak paman, Lucas Cailean Chrysander," sambung Rigel, mengalihkan pandangan ke arah Lucas yang juga tersenyum saat tatapan matanya kembali tertuju ke arah Pavel.
"Lucas."
"Pavel."
Keduanya saling menyapa dengan senyum masing-masing.
"Bukankah mereka sangatlah serasi?" tanya Rigel.
Menarik napas lega saat melihat interaksi keduanya yang tidak begitu buruk. Sebab Rigel masih bisa melihat senyum dari wajah putranya. Dan kali ini ia benar-benar melihat senyum tulus dari seorang Lucas yang sudah sangat lama tidak di lihatnya.
"Ah, yah ... mereka juga seumuran. Jadi wajar jika mereka terlihat serasi." balas Larissa balas tersenyum.
"Maaf jika mendadak mengundangmu untuk makan malam bersama, Rissa. Aku pasti sudah mengganggu kesibukanmu," ucap Rigel melanjutkan pembicaraan dengan sedikit basa-basi.
"Tidak masalah. Lagi pula sudah sangat lama kita tidak bertemu, dan itu sejak dua tahun lalu. Aku tidak keberatan sedikit pun, Rigel. Terlebih kali ini kau besama putramu," balas Larissa, mengalihkan pandangannya ke arah Lucas yang langsung tersenyum dan kembali membungkuk memberikan hormat.
"Aku ingin kau bisa mengenal putraku, Rissa. Dan sebagai teman lama, aku ingin keluarga Carden dan Chrysander bisa jadi lebih dekat lagi."
"Tidak masalah, Rigel."
"Baiklah. Silahkan nikmati makan malamnya," balas Rigel mempersilahkan untuk makan saat beberapa pelayan meletakkan berbagai macam menu istimewa untuk makan malam mereka.
Hingga dua puluh menit berlalu, mereka kembali menyantap makanan penutup sebelum acara makan malam berakhir.
"Rissa, aku ingin menyampaikan keinginanku terlebih dahulu. Sepertinya aku tidak perlu berbasa-basi lagi. Apa bisa aku berbicara sekarang?" tanya Rigel usai menyantap makanan penutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK HOLE
ActionMenerima perjodohan hanya untuk balas dendam. Itulah yang di lakukan Krittin Shaqille kepada sang istri Pavel Carden, Omega yang ia nikahi lima tahun lalu. Istri yang tidak pernah ia sentuh bahkan sangat ia benci.