10

140 22 0
                                    

______________
____________
__________
________
______
____
__
_

Hari yang dinanti akhirnya tiba. Setelah berminggu-minggu persiapan yang intens, acara perayaan ulang tahun sekolah terlihat sempurna, siap untuk memukau seluruh siswa dan tamu yang hadir. Aula sekolah kini berubah menjadi pusat perayaan megah, dengan panggung besar yang berdiri kokoh di tengah ruangan. Hiasan-hiasan warna-warni menghiasi setiap sudut, dan lampu-lampu yang tergantung dengan cermat menambah kesan glamor. Di atas panggung, sebuah banner besar bertuliskan “Selamat Ulang Tahun ke-32” terbentang indah, seakan menyambut hangat setiap mata yang memandang.

Panggung tersebut tak hanya megah, tapi juga sudah siap digunakan untuk berbagai pertunjukan spektakuler dari para murid. Penampilan vocal, band, dance, dan berbagai atraksi lainnya akan meramaikan hari yang spesial ini.

Freya, dengan penuh konsentrasi, sibuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Dia berdiri di dekat panggung, sesekali memeriksa rundown acara yang telah disiapkan. Anggota OSIS lainnya juga tak kalah sibuk. Mereka bekerja tanpa lelah, masing-masing fokus pada tugas yang telah diberikan. Lulu, yang bertugas sebagai pengurus peralatan, tampak sibuk memastikan semua properti teknis berada di tempatnya. Dia mengecek ulang speaker, mikrofon, dan semua kabel untuk memastikan tidak ada kesalahan teknis yang bisa mengganggu acara.

Dengan suasana yang penuh semangat dan kerja sama, mereka semua bersiap untuk memulai perayaan. Hari ini adalah puncak dari segala usaha mereka, dan Freya yakin acara ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua orang di sekolah.

"Semua sudah siap!?" Gita berteriak, suaranya menggema di ruang aula, teriakannya itu dibalas rasa semangat oleh semua anggota OSIS, murid, dan guru begitupun tamu. Gita tersenyum bangga, menatap hasil kerja para anggota OSIS yang sukses.

Acara dimulai dengan penuh khidmat. Suasana aula yang sebelumnya riuh oleh persiapan kini dipenuhi sorak-sorai dan tepuk tangan saat MC acara, Lulu dan Oniel, naik ke atas panggung. Dengan senyum percaya diri, Lulu memulai pembukaan acara, suaranya terdengar jelas dan tegas melalui mikrofon.

"Selamat pagi semuanya! Selamat datang di perayaan ulang tahun ke-32 sekolah kita yang tercinta!" serunya dengan antusias, disambut tepukan gemuruh dari para hadirin.

Oniel, dengan senyuman ramah, melanjutkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Sekolah, para guru, tamu-tamu, dan para teman-teman yang terhormat. Hari ini adalah hari yang spesial, penuh dengan penampilan luar biasa dari teman-teman kita."

Setelah penyambutan tersebut, suasana aula semakin meriah. Pertunjukan pertama dimulai—sebuah penampilan vokal dari anak-anak kelas 10. Mereka menyanyikan lagu-lagu dengan semangat, membawa suasana ceria. Lagu demi lagu dibawakan dengan apik, menambah suasana perayaan yang hangat dan penuh kebersamaan.

Acara terus berlanjut dengan beberapa penampilan lainnya, hingga akhirnya tiba saat yang ditunggu-tunggu; penampilan band dari ekstra Band. Suara gitar dan bass mulai terdengar memenuhi aula, menggetarkan lantai panggung. Di belakang drum set, Adel berdiri gagah, siap memainkan peran pentingnya.

Ketika Adel mulai menghentakkan drumnya, aula bergemuruh dengan suara sorak-sorai. Irama yang ia mainkan terasa penuh energi, mengisi udara dengan ketukan yang menghentak. Di tengah penampilannya yang memukau, sorakan paling keras datang dari satu sudut aula. Gracie, yang duduk di barisan depan, tak henti-hentinya meneriakkan semangat untuk Adel. Matanya berbinar kagum, jelas sekali bahwa dia adalah penggemar berat Adel.

Kesayangan Jessica ( Revisi + Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang