Hai, apa kabarnya kalian? Semoga sehat selalu, ya❤
Lama tak jumpa, call me 'kak ichiii', ya hihi❤Selamat membaca, sayang🙌🏻
🦕🦕🦕
Thea menghela nafasnya ketika bel pulang berbunyi. Kini tangannya mulai merapikan kembali buku tulis yang tergeletak dimeja.
Pelajaran kali ini membuat Thea harus menguras tenaganya habis-habisan. Siapa lagi kalau bukan Bu Marni penyebab semua ini?
"The, gue pingsan ini!" Ucap Zera seraya membenamkan wajahnya pada kedua tangan yang telah dilipatnya diatas meja.
Thea terkekeh kecil melihat tingkah teman sebangkunya itu.
Sedetik kemudian, Thea tersadarkan dengan handphone-nya yang berbunyi. Sekilas diliriknya.
+62858-7827-XXX
|P
15.00Siapa ini? Batin Thea.
Tanpa membalas, Thea langsung menyimpan kembali benda pipih tersebut kedalam tas ranselnya.
"Zer, pulang pake apa?" Tanya Thea pada Zera yang kini sudah mulai menggendong tasnya. Bersiap untuk pulang.
"Mini bus. Mau bareng?" Tawarnya.
Thea mengangguk, "Boleh. Bokap nggak ngabarin buat jemput soalnya."
"Okei. Oh iya, The. Lo, mau lihat postingan Galang yang terbaru?" Tawar Zera dengan antusiasnya.
Helaan nafas tedengar. Thea sebenarnya malas menanggapi Zera yang sangat tergila-gila dengan manusia aneh itu.
"Kalo gue bilang ngga, Lo tetap akan ngasih lihat, kan?"
Zera menampilkan deretan gigi, tersenyum manis menatap Thea. "Sebentar, The. Lihat," Unjuk Zera memberikan benda pipih pada Thea.
Galang_Anggara
❤ Disukai oleh anda, Riooo, Guntur_ganteng dan 1.878 orang lainnya.
Galang_Anggara 🤙🏻
Lihat semua komentar
SlotJudi ganteng doang kagak depo
PelangsingTubuh kurusan amat tuh badan
Guntur_ganteng eh @PelangsingTubuh gara-gara elu!Thea terpaku sebentar. Tidak munafik, hatinya benar mengakui ketampanan yang dimiliki manusia aneh ini. Namun, jika mengingat tingkahnya yang sok kenal itu membuat Thea menipis jauh-jauh tanggapannya soal ketampanan Galang.
"Ehm." Zera berdehem menyadarkan Thea dari lamunannya. Sepersekian detik akhirnya benda pipih itu berpindah tangan kepada pemiliknya.
"Katanya nggak mau, kok dilihatnya lama," Ejeknya.
"Siapa bilang lihat lama? Gue cuma heran aja sama filternya kok bisa bikin manusia yang aneh itu jadi ganteng gini."
"Bukan filternya yang bikin gue ganteng. Itu karena lo gengsi buat ngakuin kalo gue emang seganteng itu," Kata Galang tiba-tiba membuat Thea dan Zera menoleh bersamaan pada sumber suara.
"Thea, Orangnya disini," Bisik Zera pelan namun, Thea masih dapat mendengarnya.
"Lo itu siapa, sih? Selalu bikin gue naik darah!" Kesal Thea menatap penuh wajah Galang disamping kanannya.
Galang mengangkat sudut bibirnya, "Suatu saat lo akan kenal gue," Singkat Galang sebelum akhirnya pergi dari hadapan dua gadis itu.
Rio dan Guntur yang sedari tadi mengekori Galang pun menuruti langkah kaki Galang yang sudah berjalan lebih dulu.
Namun, sebelum itu Rio menepuk pundak Thea, "Gue harap lo ngga kenal Galang dengan versi lo yang lama," Ucap Rio sebelum akhirnya menyusul Galang dan Guntur yang sudah lumayan jauh dari pandangannya.
Thea terdiam. Mencoba mencerna apa kata Rio.
Apakah Galang pernah hadir dikehidupan Thea sebelumnya? Namun, jika pernah sebagai apa dia dihidupnya?🦕🦕🦕
Q&A, nih.
Kalian ada saran nggak untuk aku up part selanjutnya selama seminggu berapa kali?
See you🙌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG ANGGARA PUTRA
Fiksi RemajaNyaman adalah satu kata yang sudah banyak orang mahir melakukannya. Namun, apakah setelah mendapatkan kenyamanan mampu melakukan sebuah keikhlasan? sepertinya mudah. Iya, mudah dilakukan bagi seseorang yang mempunyai hati dengan versi sabar terbaik...