e m p a t 🦋

211 22 10
                                    

Full flashback story

Mierlo, Nederland 2016

Redup lampu tidur di kamar, tak menghalangi Luna untuk terus siaga melirik jendela kamarnya. Gadis itu menantikan salju pertama yang diperkirakan turun malam ini. Sebenarnya ia ingin keluar bersama teman-temannya ke cafe dekat taman kota. Tapi ia harus segera tidur saat jam menunjukan pukul 9 malam. Aturan di buat sangat ketat oleh sang ayah.

Luna tinggal di kota Mierlo bersama ayah dan neneknya. Semenjak ibunya kabur dari rumah karena tidak tahan hidup bersama pasangan yang kasar dan seorang penjudi. Ayah Luna menerapkan segala aturan ketat terhadap anak perempuannya itu. Ayahnya berkeyakinan bahwa sifat ibunya yang seperti itu mungkin saja bisa menurun ke Luna. Sifat yang pembangkangan dan keras kepala. Nyatanya Luna jauh dari sifat itu, ia adalah gadis kecil yang lembut dan penurut. Luna sangat pandai di sekolahnya, ia rajin belajar dan selalu menjadi bintang kelas.

Setitik benda putih menempel di jendela kamar Luna, itu salju pertama. Luna segera bangkit dari tempat tidurnya. Dan memandang ke luar dari jendela kamarnya. Salju sudah turun, membawa cahaya harapan. Semua orang menantikannya. Sebuah doa di panjatkan malam itu dari bibir kecil Luna. Jay Noah Idzes, nama itu mengalun pada sebuah harapan. Dalam doanya yang sungguh lirih tak ada yang bisa mendengar harapan tentang laki-laki itu di dalam doa Luna selain malaikat yang mencatat.

Jay adalah pengecualian dari semua laki-laki toksik yang hidup di sekitar Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay adalah pengecualian dari semua laki-laki toksik yang hidup di sekitar Luna. Ayahnya yang abuse, kasar serta Marco yang selalu mengganggunya. Ia bagaikan cahaya dengan warna paling terang, bintang fajar yang nyalanya tak sia-sia.

Sebuah lambaian tangan mengagetkan Luna, Jay ada di bawah sana. Membawa kertas putih besar bertuliskan.

Wees mijn vriendin, Luna.
Ik hou van jou 🤍

(Jadilah pacarku, Luna. Aku mencintaimu 🤍)

Jay di bawah sana dengan mantel tebalnya, membawa kertas bertuliskan kata cinta, dibawah salju yang turun. Salju pertama di musim

Gadis di balik jendela itu tersipu, bibirnya merekahkan senyum. Ia mengangguk lembut tanda bahwa cinta Jay bersambut.

Setelah pernyataan cinta Jay, dua remaja saling jatuh cinta itu makin dekat. Jay tidak bisa setiap hari ke sekolah. Mereka bertemu 3 kali seminggu. Karena tau Jay sering menyalin catatan pelajaran, Luna sengaja membuat catatan khusus untuk Jay agar sang kekasih tidak perlu mencatat lagi . Tulisan Luna tergores indah pada setiap catatan yang spesial ia buat untuk Jay. Ia juga menggunakan banyak warna pena dalam tulisan-tulisan itu agar Jay lebih mudah mempelajari setiap bab.

Broken Wings 🦋 Jay Idzes X JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang