24

158 31 27
                                    

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

Malam hari ini Jisung isi dengan santai di balkon kamar sembari memangku gitar kesayangannya. Memainkan beberapa nada lagu agar tangannya tak pernah kaku memegang benda tersebut.

Tapi jujur saja, fokus Jisung sekarang tidak benar-benar pada lagu yang dimainkannya. Netra nya naik menatap langit malam yang gelap gulita. Sedangkan pikirannya kembali ke percakapan nya dengan Minho siang tadi.

Ketiga orang itu duduk menonton televisi bersama. Menayangkan berita yang terjadi pada hari itu. Jisung masih sibuk dengan pasta nya dan duduk lesehan di bawah. Sedangkan Chan dan Minho di sofa seberang duduk menikmati berita politik yang sedang hangat dibicarakan.

"Ji, gua tinggal bentar yah."

Jisung mendongak mendengar ucapan Chan. Pria itu sudah berdiri sambil memandang layar ponsel nya.

"Mau kemana?"

"Hyunjin minta di anter ke tempat pemotretan nya. Mobil nya mendadak habis bahan bakar di tengah jalan."

"Yah, harus banget? Gak bisa gitu si membel itu cari taxi?" Jisung sebenarnya sudah biasa ditinggal sendiri di rumah sendirian oleh Chan. Yang menjadi masalah nya kali ini adalah, ada Minho disini yang masih sibuk memandang ke arah televisi. Serius memperhatikan berita yang berubah membahas tentang anak artis yang membangkang dan hamil di luar nikah bersama pacarnya sehingga disebut-sebut oleh netizen kalau Malin kundang aja kalah.

Chan tertawa. "Kayak nggak mau gua tinggal aja."  Setelah nya menepuk pundak Minho yang terlalu fokus pada televisi.

"Gua tinggal bentar yah. Jagain rumah plus adek gua noh." Pesan Chan pada Minho.

Chan lalu berlalu dari sana. Meninggalkan Jisung yang menatap sebal ke arah Minho. Bagaimana tidak sebal jika Minho menatapnya dengan senyum yang terlampau menyebalkan.

"Hehe... Berduaan kita nih..." Ucap Minho seraya mendekati Jisung.

Jisung hanya mencebik kesal. Melanjutkan melahap pastanya yang tersisa sedikit.

Minho hanya tersenyum pasrah melihat sikap acuh Jisung. Meraih remote untuk menurunkan volume televisi, Minho kemudian ikut duduk lesehan di sebelah Jisung.

Mereka hening beberapa saat hingga Jisung menyelesaikan makanya dan meminum smoothies nya.

Jisung terkejut saat setelah meletakkan gelas smoothies nya, Minho meraih tisu dan mengusap sudut bibirnya yang ternoda bumbu pasta.

Jisung spontan menoleh. Menatap Minho yang fokus membersihkan bibirnya. Sesaat tersadar, Jisung memundurkan tubuhnya. Membuat Minho juga beriak kaku.

"Oh, maaf. Sudut bibir lo kotor tadi, Mbul."

"Gua bisa sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1# Kating Rese | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang