8

370 60 21
                                    

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

.


"Please, don't stop..."

Minho menatap Jisung yang terlihat kacau. Wajahnya makin terlihat merah dan nafasnya makin memberat setelah ciuman barusan.

Apa karena minuman tadi?

Setelah di ingat-ingat, Jisung mulai merasa panas tepat setelah keluar dari club. Dan minuman yang terakhir kali Jisung minum adalah whiskey yang dibawa pelayan tersebut. Sialan, sepertinya itu pesanan seseorang dan telah dicampur oleh sesuatu.

Minho terlalu sibuk untuk berpikir jernih. Antara mengikuti logika atau nafsunya. Sampai tak sadar Jisung kini memajukan wajahnya pada perpotongan leher Minho.

"Uummmbhhhh.. hhnnhmm"

Selagi sibuk dengan pikirannya, Jisung justru mencecap leher Minho. Sedikit menggigit kecil disana.

Dibutakan oleh nafsu, Jisung mendorong Minho hingga posisi terbalik. Gantian Jisung yang menindih tubuh menjulang Minho. Tetap menghisap dan menyapukan lidah halusnya di perpotongan leher Minho.

"Mmhhh..."

Geram Minho saat tangan Jisung turun untuk meremat kejantanan nya. Minho menyeringai, Jisung cukup nakal rupanya.

Tak ingin di dominasi yang lebih kecil, Minho membalik lagi posisi mereka sehingga Minho yang ada diatas. Minho melumat bibir ranum Jisung sedikit kasar.
Membuat nafsu Jisung semakin berasa di puncak.

"Please, fuck me.."

Minho kaget. Tak menyangka kata-kata itu keluar dari bilah manis Jisung.
Tapi itu tak membuat ciuman tersebut berhenti.

Jisung menarik tangan Minho untuk diarahkan pada pusat tubuhnya. Minho menurut dan membuka celana Jisung hingga benda itu teronggok tak berguna di dekat mereka.

Minho juga mengangkat kaos Jisung ke atas, membuat Jisung half naked. Menampakkan nipple Jisung yang ikut mengeras karna nafsunya.

"Hhnhggh.. mmhh,mhh-ah!"

Jisung berjengit kaget saat Minho menggigit nipple nya. Yang kemudian di lanjut dengan hisapan dan jilatan. Jisung mendongak. Merasakan gelenyar aneh yang sialnya terasa sangat nikmat.

Minho menurunkan celana dalam Jisung. Membuat sesuatu yang disana mencuat seketika karena nafsu yang ditahan sejak tadi.

Minho sedikit mundur beralih menciumi paha Jisung yang bukan seperti milik lelaki.
Kaki Jisung terlalu ramping dan mulus. Dan itu membuat Minho ingin meninggalkan banyak bekas kemerahan disana.

Tangan kiri Minho mengelus pinggang Jisung. Membuat Jisung semakin menggila dengan nafsunya yang semakin di ujung.

"Nngghh,.. nhgggmmmhh..

1# Kating Rese | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang