5

443 62 17
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jisung mengacak surainya frustasi.
Wajahnya terbenak di atas meja ruang depan. Hal yang terjadi barusan sangat memalukan. Bagaimana bisa jisung dengan spontan menyentuh hal yang bukan seharusnya.

"Goblok lo Han Jisung..." Jisung merutuk.

Sangking sibuk dengan pikiran dan rasa malunya, Jisung sampai tak sadar saat Minho menghampiri nya untuk diajak makan malam.

"Ji..."

Jisung tersentak. Kaget orang yang menjadi fokus pikirannya tiba-tiba sudah berada di samping nya.

"Eh? Udah selesai?"

Minho mengangguk. Mengajak jisung untuk pergi ke meja makan. Jisung mengintili sambil menunduk.

Sesampainya di meja makan, bisa jisung lihat ada menu makan malam kecil-kecilan telah tersedia. Dan itu mengundang rasa lapar jisung seketika.

Minho mengambilkan nasi untuk jisung.

"Yang tadi gak usah dipikirin. Anggep aja gak pernah terjadi."

Mendengar penuturan dari yang lebih tua, jisung merutuk dalam hati.

Lupa gimana?! Mau sampe matematika hilang dari dunia pun gua pasti inget, batin jisung.

Jisung tak menyahuti ucapan minho. Setelah nya mereka makan malam dengan khidmat dalam diam. Masih sedikit canggung bagi keduanya.

Sampai akhirnya minho harus pulang karena sudah malam dan Chan yang sudah pulang dari acara nongkrong nya.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini minho dan teman-teman nya sedang sarapan di kantin kampus, minus Chan karena orang nya belom nongol juga. Mereka di Kantin selatan yang cukup strategis untuk semua jurusan. Kebetulan semuanya tidak ada kelas pagi, jadi disinilah mereka membicarakan minho dan san yang katanya sedang dapet gebetan.

"Eh, ho, lo belom liat gebetan nya si san kemarin kan?" Ucap Mingi mengingat kalo Minho kemarin sudah pergi terlebih dahulu saat San menunjukkan foto gebetan nya.

"Beneran mau lo deketin nih?"

"Dia cantik bro, sayang kalo di lewatin."

1# Kating Rese | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang