18

248 43 27
                                    

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

Setelah tangis Jisung mereda, Minho dan Chan mengajak Jisung dan Hyunjin agar selalu bersama mereka. Tangan Jisung sedari tadi di genggam oleh Minho. Seakan takut kalau Jisung akan hilang.

Andaikan bisa, Jisung sangat ingin menggandeng lengan Minho selayaknya Hyunjin menggandeng Chan. Tapi Jisung masih sadar diri. Dia masih bukanlah siapa-siapa disini.

Minho dan Chan mengajak Jisung dan Hyunjin ke tengah-tengah arena. Hyunjin awalnya menolak, tapi karna suasana yang telah kondusif, akhirnya Hyunjin dan Jisung mau mengikuti Minho dan Chan.

"San."

Sang pemilik nama menoleh saat merasa dipanggil oleh Minho. Dirinya tersenyum saat melihat hanya Jisung dan Hyunjin yang bersama mereka. Itu tandanya Wooyoung nya aman bersama kekasih Hongjong.

"Gimana? Clear kan?" Tanya Chan.

San hanya tersenyum dan menunjuk arah belakang nya dengan gerak kepala. Dimana disana ada Yoshi dan beberapa anak buahnya telah diringkus. Ya, hanya ada lima anak buah Yoshi disana.

Minho terkekeh. "Good job. Plan B kita berjalan lancar." Ucap Minho.

"Ya, itu semua berkat gue kan." Sebuah suara menyeruak dari arah samping.

Seorang pria berdarah Jepang-Korea yang wajahnya mirip sekali dengan Minho. Berjalan santai ke arah mereka dengan Jay dibelakangnya.

Minho memutar bola matanya malas saat menangkap wajah tengil dari kakaknya tersebut. Ya, kakak Minho beda ibu yang ada di Jepang.

"Nggak ada masalah kan?" Tanya Minho mengabaikan ucapan sombong dari Kento, kakaknya.

"Selama ada gue nggak bakal ada masalah." Balas Kento masih tetap menyombong.

Jisung memperhatikan keduanya dengan raut wajah bingung. Ia tahu kalau Minho punya kakak laki-laki yang bekerja di Jepang. Tapi tak pernah terpikirkan sama sekali kalau mereka berdua akan semirip ini.

"Kalau nggak ada masalah, biar gue dan teman-teman gue balik duluan. Lo yang urus Yoshi." Ucap Minho langsung hendak beranjak.

"Eh?! Mana bisa gitu?!" Ucap Kento hendak protes.

"Nggak usah protes Lo! Lo kemarin udah nyulik gue berminggu-minggu di Jepang buat bantuij kerjaan lo. Sekarang gantian. Lagian juga tinggal dibawa ke kantor polisi. Susah Amat Lo!" Sentai Minho cukup panjang.

Kento mengerjap. Apalagi saat Minho pergi begitu saja ke arah mobil diikuti oleh kawan nya. Dan menggandeng sesosok cowok manis.

"Wah, adek nggak ada akhlak." Syok Kento.

Jay menepuk bahu Kento. "Baru sadar Lo, bang?" Heran Jay geleng-geleng kepala kemudian ikut pergi menyusul Minho dan San yang telah masuk kedalam mobil beserta Jisung.

1# Kating Rese | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang