Part 03

66 18 1
                                    

❗JUST FAN FICTION

- Happy Reading -

×
×
×

Suara ketukan heels terdengar berulang seiring jejak kaki Lalisa yang melewati koridor perusahan miliknya. Wanita cantik yang merupakan istri dari mendiang Lee Taemin tersebut nampak anggun dan berkelas dengan pakaian yang dikenakannya.

Banyak karyawan di perusahaan tersebut yang langsung merundukkan kepala mereka ketika melihat wanita itu yang melewati mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak karyawan di perusahaan tersebut yang langsung merundukkan kepala mereka ketika melihat wanita itu yang melewati mereka. Walau tak di balas Lalisa sama sekali.

Lalisa yang disisi belakangnya terdapat para pengawal; guna menjaganya, kini menghentikan langkahnya ketika telah berada di depan sebuah lift.

"Kalian tunggu di sini." Ujarnya pada pengawal yang berdiri di belakangnya. Tanpa menoleh.

"Baik, nyonya."

Setelah pintu lift terbuka, Lalisa langsung masuk ke dalam sana dengan sekretaris pribadinya.

Sekretaris Lalisa pun kemudian mengeluarkan sebuah kartu tanda kepemilikan, dan menscannya di pintu lift tersebut sebelum kemudian menekan angka lantai 9 di sana.

"Wonwoo." Panggil Lalisa pada sekretaris nya.

"Ya, nyonya?" Jawab Wonwoo. Menoleh.

"Bagaimana dengan tugas yang ku berikan padamu?"

"Sudah saya lakukan seperti apa yang anda perintahkan nyonya."

Lalisa tersenyum tipis.

"Kemudian..." Wanita itu menatap tubuh langsingnya yang terpantul di kaca lift.

"Apakah anak itu masih sering membuat masalah?"

Wonwoo mengangguk. "Beliau kemarin kembali mengikuti balapan liar, lalu pergi ke klub malam untuk bersenang-senang dengan para gadis."

"Lalu?"

"Lalu..." Wonwoo sedikit ragu untuk mengatakannya.

"Katakan saja." Ujar Lalisa tenang. Dan kini pintu lift kembali terbuka, pertanda jika mereka berdua telah tiba.

Lalisa dan Wonwoo pun kembali melewati koridor khusus yang ada di lantai 9 tersebut.

"Tuan muda kerap kali melakukan perjudian dengan mempertaruhkan saham Dyeongsang Culture." Ujar Wonwoo. Dia menelan salivanya ketika melihat langkah Lalisa yang terhenti.

"Apakah saham perusahaan ku berhasil mereka dapatkan?"

"Tidak, nyonya. Karena sebelum hal itu terjadi, CF9 telah berhasil membereskannya."

CF9 adalah tim dari divisi pertahanan perusahaan yang dikelola Lalisa untuk membereskan setiap para musuh yang mencoba mencari masalah dengan Dyeongsang Culture.

Everything Is (Not) FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang