❗JUST FAN FICTION❗
- Happy Reading -
×
×
×Di siang hari yang nampak terik pada hari itu. Terdapat seorang pria dan juga wanita yang saling duduk berhadapan di sebuah ruangan yang cukup besar. Banyak barang-barang mewah tersusun rapi di sana, meninggalkan kesan elegan yang enak untuk di pandang bagi semua orang.
"Untuk beberapa hari sebelumnya kau telah melakukan tugasmu dengan sangat baik, Joshua. Dan aku sungguh berterima kasih atas hal tersebut." Sang wanita berujar dengan cukup anggun namun terkesan tegas. Dengan gerakan perlahan dia mengambil secangkir kopi yang telah disediakan, dan menyeruputnya.
Pria di hadapannya tersenyum.
"Tidak masalah, Lalisa. Itu adalah salah satu tanggung jawabku untuk menjaga nama baikmu dan juga keluargamu."
"Meski dengan mempertaruhkan nama dari para idol yang berada dalam naunganmu?" Pria itu nampak tertawa mendengar perkataan Lalisa.
Terkait berita Dino yang sempat viral di social media beberapa hari yang lalu, Joshua; selaku pengelola dari LLOUD entertainment, langsung mengeluarkan berita palsu terkait para idolnya untuk mengalihkan pandangan masyarakat terhadap kasus yang pemuda itu lakukan sebelumnya.
Dan semua yang pria itu lakukan atas perintah langsung dari Lalisa. Yang merupakan pemilik saham tertinggi di LLOUD Entertainment. Tempat di mana dulunya Lalisa berkarir menjadi model di sana.
Dan Joshua adalah teman Lalisa pada saat menjadi model dulu, sebelum kemudian menjadi pengelola utama dari LLOUD entertainment dengan Lalisa yang mendukung pemuda itu menggunakan saham miliknya.
Bisa dikatakan, Joshua dapat berada di posisi tersebut karena bantuan dari Lalisa. Dengan saling mengikat perjanjian. Perjanjian yang saling menguntungkan.
"Bukankah itu perjanjian yang telah kau buat di antara kita, Lalisa?" Pria itu menatap Lalisa dengan senyuman jenaka. "Dan bagaimanapun aku harus menepatinya bukan?"
Lalisa tersenyum tipis.
"Kau memang bisa di andalkan, Joshua." Joshua yang mendapatkan pujian tersebut lantas semakin melebarkan senyumannya.
"Bagaimanapun, semua kerugian yang kau dapatkan akan langsung ku ganti berkali-kali lipat. Jadi kau tak perlu takut perusahaan ini akan bangkrut. Terus pertahankan saja kinerjamu itu agar aku tidak merasa sia-sia telah menitipkan saham milikku di sini."
"Aku akan selalu melakukan yang terbaik untukmu, Lalisa." Ujar Joshua dengan penuh keyakinan. Lalisa mengangguk. Memang sudah seharusnya mereka melakukan yang terbaik untuk Lalisa.
Hening untuk beberapa saat.
"Tiba-tiba aku kembali teringat soal masa-masa di mana kau menjadi model dulu." Joshua kembali berujar. Lalisa melirik dengan tatapan tak minat.
"Kau dulu itu sangat terkenal Lalisa, dan ku akui... Aku pernah merasa iri padamu."
"Tidak ada gunanya kau iri padaku." Balas Lalisa santai. Lalu menyeringai tipis.
![](https://img.wattpad.com/cover/376886681-288-k820972.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is (Not) Fine
ChickLitKehidupan Lee Lalisa yang terbilang bahagia, dengan kemewahan serta kekayaan yang melimpah ruah... Ternyata menutupi kenyataan di baliknya jika sebenarnya Lalisa, tidak baik-baik saja. --- "Kau itu wanita ular, murahan... Dan wanita sepertimu tak p...