Everything Is (Not) Fine

Part 08

❗JUST FAN FICTION❗

- Happy Reading -

×
×
×

"Kau lihat ini nak, foto keluarga kita terlihat sangat serasi bukan?"

Anak tersebut mengangguk. "Ibu benar. Dan aku sangat menyukainya."

Wanita yang merupakan seorang ibu itu tersenyum dengan teduh, lalu dengan gerakan penuh kasih sayang dia mengusap rambut anaknya.

Dan perhatian kedua orang itu teralihkan ketika melihat pintu rumah utama yang terbuka. Menampilkan seorang pria paruh baya dengan seorang gadis yang tidak diketahui siapa.

"Ayah, kau pulang... Lalu siapa dia?" Jemarinya tertunjuk ke arah gadis tersebut yang tengah merunduk dalam.

Pria itu menoleh sejenak ke arah gadis itu.

"Dino putraku, perkenalkan... Namanya adalah Lalisa."

×××

"Terdakwa Choi San, anda di dakwa dengan hukuman 10 tahun penjara atas tindakan korupsi di perusahaan Dyeongsang Culture yang terhitung selama kurang lebih 5 tahun! Hingga perusahaan mengalami kerugian hampir sekitar 100 juta won!"

"Selain di penjara, anda juga dipertanggung-jawabkan untuk membayar denda sebesar 20 juta won yang nantinya akan dialihkan sebagai pembayaran pajak komersial dari setiap kekayaan kotor yang anda milikki."

"Lalu kemudian, semua kekayaan tersebut akan dialihkan kepemilikan kepada sang penggugat. Lee Lalisa. Selaku pihak yang dirugikan atas tindakan korupsi yang telah anda lakukan."

Tok... Tok... Tok...

Palu kemudian diketuk 3 kali oleh jaksa yang memimpin pengadilan.

Choi San yang mendengarkan semua hasil dari pihak pengadilan hanya bisa merunduk lesu di posisinya. Dirinya tidak dapat lagi mengelak; setelah semua bukti kebusukannya terbongkar. Bahkan satu-satunya teman yang dia harapkan akan menolongnya malah ikut menjatuhkannya. Dan tanpa belas kasih membiarkannya merasakan penderitaan ini sendirian. Pria itu mengepalkan kedua tangannya.

"T-tidak, tolong jangan penjarakan suami saya!" Seorang wanita di sana langsung berteriak setelah keputusan di tetapkan. Wanita itu menatap sang jaksa dengan raut kesedihan, lalu memandang sang suami yang hanya diam... Tanpa ingin memberikan bantahan.

"Tuan jaksa yang terhormat saya mohon, bebaskan suami saya! Suami saya tidak mungkin melakukan hal yang kotor seperti itu! TIDAK MUNGKIN!!!" Pekiknya.

Choi San melirik dengan lesu. "Istriku, hentikan... Kau hanya akan membuat dirimu dipermalukan jika bertindak seperti itu." Ujarnya.

"Tapi aku seperti ini karena dirimu San! Kau itu pria yang baik! Jadi mana mungkin pria sebaik dirimu bisa melakukan hal yang sekotor itu, terlebih pada mendiang tuan Lee Taemin! Orang yang telah membantu kita!"

San kembali merunduk dalam. Dia kini mulai menyesali tindakannya setelah mengingat hal baik yang selama ini Lee Taemin lakukan padanya.

"Kau perlu bantuan?"

San mendongak, menatap pria yang berkisar 45 tahunan berdiri tepat di hadapannya.

"Siapa kau?"

Pria itu tersenyum. "Aku tahu kau butuh biaya untuk kelahiran putra pertamamu..."

"Untuk itu aku akan membantumu jika kau mau."