Chapter 11 : Luka untuk Yiren

762 50 18
                                    

Menurunkan kaki jenjangnya dari kasur,
Minghao berhati-hati agar tidak menimbulkan suara bising.

Putera tampannya masih tertidur lelap setelah mereka menghabiskan waktu untuk jalan jalan mengelilingi taman bermain di kota Seoul, jangan tanya Minghao kenapa ia bisa bersama Renjun sekarang karna Minghao membujuk Mingyu untuk mengizinkannya pulang ke rumah menemui Renjun Minghao sangat rindu pada puteranya.

Untung saja Mingyu menyetujuinya walaupun sebelum itu terjadi perdebatan antara mereka. Meskipun Mingyu menyebalkan hanya memberikan batas waktu sampai hari ini saja.Ia berjanji akan memberikan Mingyu hadiah karena telah diizinkan untuk pulang ke rumahnya sehingga bisa kembali merasakan kehangatan tidur dan berkumpul bersama puteranya.

"Anakku tampan sekali..". Sembari
membelai pipi gembul Renjun, Minghao berseru begitu gemas. Ia sangat mencintai puteranya. Meskipun Renjun bukan darah dagingnya Minghao sangat amat menyayangi Renjun lebih dari apapun.

~Flashback~

Yah Minghao tau Renjun adalah anak dari Hwang Hyunjin dan Hwang Yiren Minghao menganggap Hyunjin dan Yiren sudah seperti adik kandungnya sendiri mereka tinggal bersama di panti asuhan dan tumbuh besar di sana.

Sampai di mana Hyunjin dan Yiren saling jatuh cinta dan mereka melakukan sebuah kesalahan fatal yang menyebabkan Yiren hamil, dan Hyunjin tidak mau bertanggung jawab singkat cerita Hyunjin menghilang entah kemana. Dan di saat itu pula ibu panti meminta Minghao untuk mengantikan posisi Hyunjin menjadi calon ayah untuk sang bayi.

Awalnya Minghao menolak tapi melihat bagaimana nelangsanya ibu panti yang setiap hari memohon padanya dan tangisan Yiren membuat hati Minghao luluh.

Jujur hatinya masih untuk seseorang, tapi apa mungkin ia bisa bersama dengan seseorang itu? karna ia sudah melepaskannya .Yah benar dia adalah Kim Mingyu cinta pertamanya.

Tapi ia harus mengubur dalam cintanya karna ia harus merelakan Mingyu guna menjalani kehidupan yang lebih baik. Titik terbesar dalam mencintai adalah merelakan bukan? Dan ia akan mencoba melepaskan Mingyu dan mencoba memulai kehidupan barunya bersama istri dan anaknya.

Dengan itu Minghao memutuskan untuk menikahi Yiren dan menjadi ayah dari putranya saat ini ... Hwang Renjun. Kehadiran Renjun di hidupnya membawa warna baru untuknya. Maka dari itu Minghao tidak mampu untuk kehilangan Renjunnya.

~Flashback End~

Keluar kamar dengan pelan guna mencari
Istrinya yang tidak terlihat bergelung dengan selimut seperti biasanya. Kemana Yiren nya?

"Sayang ..". Panggil Minghao setelah memastikan pintu kamarnya tertutup rapat agar suaranya tidak mengganggu tidur renjun.

"Di dapur, oppa". Jawab Yiren setengah
berteriak. Minghao menghampiri.

"Masak apa hmm?" Tanyanya sembari memeluk Yiren dari belakang.

" Aku sedang membuat capcai kesukaan mu dan Renjun oppa". Ucapnya dengan telaten menumis bumbu dapur untuk masakannya.

"Astaga oppa lepaskan dulu bagaimana aku bisa memasak kau terlalu kencang memeluk ku". Ucap Yiren dengan kesal dan mulut yang sedikit cemberut.

"Arasseo hehe.. Mian Mian jangan cemberut dong sini aku bantu, apa yang perlu aku bantu hmm?". Ucap Minghao dengan nada lembutnya.

"Tidak usah oppa kau pasti lelah sehabis jalan - jalan di taman menemani Renjun tadi hmm jadi duduklah dan tunggu masakannya jadi". Ucap Yiren mengelus pelan pipi Minghao. Dan dibalas oleh gusakan gemas oleh Minghao setelahnya ia pergi ke meja makan .

Sesampainya ia di meja makan Minghao duduk sambil memainkan handphonenya ia sedang bertukar pesan dengan Mingyu.

Tring.. tring.... Tring.... Bel rumahnya berbunyi.

Gyuhao || OBSESSION🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang