Sabtu
18:20 malamBerderik suara troli berjalan di area supermarket yang cukup luas dengan bahan-bahan makanan yang sudah tersusun rapi.
Sea dan Jimmy pun terlihat ada disana, mendorong troli belanjaannya untuk membeli kebutuhan mereka yang hampir menipis.
Sea berada didepan mencari bahan2 pokok, dan Jimmy ada dibelakangnya seperti seorang suami yang menemani istrinya belanja.Setelah berkeliling cukup lama sekitar 30 menit, saat itu Sea terlihat ada di rak sayur mayur dan Jimmy sepertinya ada diarah lain sedang mencari kebutuhannya sendiri.
Cukup tenang Sea berbelanja sendirian. Sebelum, ada seseorang yang terasa mencolek pundaknya membuat Sea otomatis langsung menoleh kearah belakang.
Tapi saat menoleh itu, Sea tiba-tiba malah terdiam dengan tangan yang meremat kuat gagang troli belanjaannya seolah merasa terkejut. Bahkan Sea terlihat panik sembari mencoba mundur beberapa langkah.
"Seaa...?? Ini kamu kan !?"
Sapa seorang wanita yang ber-usia sekitar 40 tahun tersenyum menyapa Sea dengan ramah. Tapi bukan orang itu yang membuat Sea tidak nyaman, justru adalah wanita disebelahnya yang kini menatap Sea dengan ketus.
Sea" Ah, bibi jeab.. sudah lama kita tidak bertemu.." Jawab Sea dengan sopan memberi hormat kepada orang yang menyapanya. Bernama bibi Jeab yang Sea ingat adalah tetangganya dulu saat dirumah ibunya.
Bibi Jeab" Benaaar !! ini Sea.. keponakanmu yang sudah lama tidak pulang kerumah itu kan ??" Antusias bibi Jeab menoleh pada orang ada disebelahnya.
Sea sempat melirik dengan ragu-ragu, menatap wanita yang kini ada didepannya yang tidak lain adalah kakak kandung dari ibunya. Orang yang selalu Sea hindari untuk bertemu lagi.
"Tck.. ternyata masih hidup juga anak sialan ini. Setelah membunuh ibunya sendiri dan sekarang bisa hidup tenang seolah tidak merasa bersalah !!" Ketus wanita itu yang menatap Sea dengan pandangan jijik seolah ada kebencian yang amat dalam.
Bibi Jeab" Ssssst..!! hei..itukan sudah masa lalu, dan kejadian itu juga hanya kecelakaannya saja. Aku yakin Sea tidak mungkin membunuh ibunya sendiri seperti itu.." Bela bibi Jeab sambil menepuk tangan wanita itu karena tidak ingin merusak suasana.
Sedangkan Sea hanya diam menunduk ditempatnya. Tidak melawan dan seolah kejadian yang sudah dia kubur selama ini mulai bermunculan kembali seperti luka lama yang masih terasa menyakitkan.
"Hah, sampai kapan pun aku tidak akan sudi memaafkan orang yang sudah membunuh adik ku hanya demi uang asuransi." Ucap wanita itu yang semakin mendelik menatap Sea yang hanya diam tidak membela diri.
Sea tahu betul apa yang diucapkan tantenya ini. Kejadian yang membuat Sea dianggap sebagai pembunuh yang rela mengorbankan ibunya sendiri hanya demi uang.
Bibi Jeab" heh !! sudah sudah.. aku menyapa Sea karena sudah lama sekali aku tidak melihatnya. Aku yakin dia juga sama menderitanya seperti kamu." Ucap bibi Jeab dengan lembut berusaha menenangkan wanita itu yang pasti adalah teman sebayanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI 18+ ( JIMMYSEA ) Jimmy Sea- Dwjll
Fiksi Penggemarjust classic. bercerita tentang seorang pria bernama SEA, yang menjadi guru pengganti disekolah tingkat atas ( SMA ) yang ada didaerah bangkok. tidak ada yang aneh seharusnya, menjadi guru yang teladan dan tidak pilih kasih. Tapi..semua cerita ini d...