|putri|

876 73 1
                                    


diKerajaan avantikaveda, seorang putri sedang berjalan jalan di taman istana yang penuh dengan bunga, tuan putri tersebut mempunyai senyuman yang sangat indah, harum nya yang wangi bercampur dengan harumnya bunga, tangannya yang lentik menyentuh bunga bunga tersebut sesekali memetik bunga tersebut

"tuan putri avantika" panggil seorang pelayan dengan hormat, tuan putri avantika nama indah seperti orang nya

avantika menoleh kearah pelayan tersebut dengan tersenyum cantik

"ada apa? kenapa kau memanggilku?" tanya avantika, avantika pun masih memetik bunga yang didepannya, bunga tersebut tampak mekar dengan indah

"anda dipanggil raja vikram dan ratu kavya untuk segera ke sidang istana" ucap pelayan tersebut

avantika pun terdiam dan menoleh kearah pelayan pribadinya

"hari apa sekarang? apakah hari ini ada yang penting?" tayang avantika

pelayan tersebut menundukkan kepalanya dan menjawab pertanyaan tuan putri

"maaf tuan putri, hari ini pangeran kiran telah kembali dari pertemuan di Hastinapura" ucap pelayan tersebut, avantika pun langsung terkejut dan tersenyum senang, dia pun langsung berlari, larinya pun sangat indah

avantika seorang tuan putri cantik dari avantikaveda, namanya sama dengan nama kerajaan nya karena avantika merupakan putri tersayang dari raja vikram dan ratu kavya

***

"salam ayah, salam ibu" ucap pangeran kiran

"semoga kau berbahagia putraku, aku dengar pertemuan itu berjalan dengan baik" ucap raja vikram, pangeran kiran pun tersenyum

"pertemuan berjalan dengan lancar ayah, oh ya dimana avantika, putri cantikmu itu kan selalu menempel kepadamu atau ibu" ucap pangeran vikram, saat pangeran vikram mengucapkan hal itu tuan putri avantika muncul dengan nafas yang tidak beraturan tetapi dia masih tetap tersenyum cantik

rupanya ada seorang pria yang tampak tidak seperti pangeran menatap senyuman itu, dirinya sungguh terpesona melihat senyuman itu

"senyuman yang cantik, avantika? sungguh nama yang indah" batin pria tersebut

"kakak!" panggil avantika, avantika pun menghampiri kakaknya dan memeluknya, wangi dari avantika sungguh membuat orang tenang

"apakah kau lupa? kakakmu ini kembali?" tanya pangeran kiran yang mencoba menjahili adiknya

"maafkan aku kakak, aku sungguh lupa jika kau kembali" ucap avantika dengan nada polos, pangeran kiran pun hanya mengelus rambut adiknya dengan lembut

"putraku kiran, apakah benar para pangeran pandawa dan ibunya telah terbakar di warnabrata?" tanya ratu kavya

"aku sungguh tidak tahu keberadaan mereka ibu, bibi kunti dan para pandawa tidak ditemukan, aku harap mereka baik baik saja, tetapi berita kematian nya telah sampai dimana mana" ucap pangeran kiran

seorang pria itu pun hanya diam, dia adalah pangeran nakula dari pandawa, dia kesini hanya ikut yang lain karena atas jamuan dan hadiah raja vikram kepada rakyat

"aku berharap berita itu tidak benar" ucap ratu kavya

"putriku" panggil raja vikram, mendengar ayahnya yang memanggil dirinya avantika segera menoleh

"sayembaramu akan segera dilaksanakan, raja dan pangeran akan datang kesini untuk menjadikanmu istri, aku harap kau sudah siap itu" ucap raja vikram dengan serius

avantika pun hanya tersenyum cantik

"aku sudah siap untuk sayembara itu ayah" ucap avantika, kemudian avantika menoleh kearah kakaknya

"kakak, ayo ajarkan aku memanah lagi" pinta avantika, pangeran kiran pun menganggukkan kepalanya

"ayo akan aku ajarkan" ucap pangeran kiran

mereka berdua pun pamit dan meningggalkan sidang istana tersebut, raja vikram dan ratu kavya menatap avantika

"aku berharap pandawa yang memenangkan sayembara ini istriku" ucap raja vikram

"aku juga berharap itu" ucap ratu kavya

mendengar ucapan kedua raja ratu itu, nakula terkejut karena mereka berdua menginginkan salah satu dari pandawa memenangkan sayembara avantika

"berharap dengan kami?"  batin nakula sambil menatap kedua raja dan ratu itu

Cahaya diantara PandawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang