Transmigrasi Mom

Mommy • 18

Seperti yang dijanjikan oleh rania kemarin pada leon, hari ini tepatnya pada pukul 10:00 siang rania menjemput putra nya di sekolah.

Rania turun dari mobil nya dan berjalan ke arah taman yang di buat khusus untuk para anak-anak di sekolah terkenal ini, netra nya melihat tiga balita kecil yang sedang duduk di sebuah kursi garden bench.

Salah satu dari ketiga balita itu adalah putra nya, sedangkan leon yang melihat ibu nya telah datang langsung saja bersorak senang.

"Sayangg...".

Leon berlari dan meloncat ke pelukan ibu nya, bibir nya menyunggingkan senyum termanis milik balita itu, bahkan kedua balita yang masih duduk manis itu nampak terkejut.

Rania beralih mengendong tubuh kecil putra nya, lalu mengelus pipi berisi leon dengan penuh kasih sayang, setelah nya rania beralih kepada dua balita itu yang menatap nya dengan intens.

"Halloooo.. kalian teman leon ya?".

Kedua balita itu mengangguk dengan antusias, lalu balita laki-laki yang memiliki tubuh sedikit gembul itu berjalan mendekat ke arah rania.

"Ini mommy leon? Tantik yaaa".

Rania tersipu malu, leon yang melihat itu menjadi tidak suka. "Mommyy ayooo~~".

"Ummm tante perkenalkan nama atu nadeon". Bocah gembul itu memperkenalkan diri nya dengan wajah menunduk.

Rania tersenyum lagi, "salam kenal deon, nama tante rania".

Tiba-tiba seorang balita menerobos dengan wajah tengil nya, balita itu tersenyum kesenangan dengan binaran di kedua bola matanya.

"Tanteeee... Nama ku romeo".

Rania mengangguk dan merasa gemas pada kedua balita itu, "ahhh lucu nya". Gumam rania dan masih bisa di dengar oleh telinga tajam leon.

Leon menatap kedua bocah prik menyebalkan itu, ternyata mereka sekarang pun masih sama, sama-sama menyebalkan.

"Mommyy eyonnn lapall~".

Balita itu merengek pada ibu nya, sedangkan kedua balita itu terlihat mengangga, sejak kapan si leon yang galak dan dingin itu begitu imut.

"Ummm baik, leon lapar ya? ahh kalian di jemput ya?".

Tiba-tiba saja kedua balita itu mendadak sedih, mereka jadi iri pada leon yang di jemput oleh ibu nya, orang tua kedua balita itu begitu sibuk hingga melupakan putra mereka.

Rania yang menyadari itu menjadi merasa bersalah, "ummm mau tante antar? kita bisa makan siang bersama-sama di mall sekalian main di time zone?".

Leon merenggut tidak suka, sedangkan kedua balita itu bersorak senang kedua nya langsung mengikuti rania dengan senyum bahagia.

"Telimakacihh tanteee".

Rania mengangguk, "di dalam mobil nanti hubungi supir kalian ya. nanti tante yang bicara". Ucap rania pada deon dan romeo.

Sedangkan leon terlihat tidak senang, ia menyembunyikan wajah nya di lipatan leher rania.

"Sialan... Ups--".

Leon rasa ia kelepasan kerena kesal.

Jadi maafkan baby leon yaaa.

...

Di sebuah perusahaan e-sport, salah satu perusahaan terkenal karena kesuksesan nya. Seorang pria tengah sibuk menatap handphone nya yang menampilkan sebuah rekaman.

"Jadi putra ku tidak ingin pulang? Ohh siapa perempuan ini?".

Tanya nya pada pria yang kini menunduk dengan ketakutan.

"Maaf tuan, perempuan itu adalah istri dari Louis dan Abizard. teman masa sekolah anda, sekarang posisi mereka tengah berada di mall".

Terdengar helaan nafas, "Rania? Aku masih ingat dengan nya, dan semua tentang perempuan itu". Perasaanya menjadi tidak karuan.

"Bukan kah dia datang sendiri untuk ku miliki?".

Pria yang berstatus asisten pribadinya itu terlihat merinding, bisa-bisa istri orang mau di embat, apalagi wanita itu sudah memiliki dua suami.

"Tuan anda ingin menjadi perusak hubungan orang?".

Mendengar ucapan itu membuat pria yang berstatus sebagai bosnya hanya diam.

"Mungkin!!". Pria itu tersenyum licik.

"Tuan? anda akan menjadi suami ketiga nanti".

"Ya tidak masalah".

Gila.

Bersambung

Vote nya lah guys.. gak seimbang banget nih masa vote aja susah..

Dukung lah author pemula ini..

Gays aku mau cerita, udah tiga Minggu ini aku galau parah, di tinggal pas sayang-sayang nya dan di buat kecewa banget, tapi aku susah buat ngelepas dia, jadi apa yang harus aku lakuin ya?