eps 9

145 26 3
                                    

Seteleh pertemuannya tadi di mall, sekarang di rumah jennie tak henti-hentinya memikirkan sosok yuna, seperti sekarang jennie hanya melamun di kamar dengan menatap kosong ke arah jendela, sosok yuna mampu membuat jennie memikirkannya, ada perasaan yang berbeda yang jennie rasakan waktu ia bertemu dengan yuna..

Chaeyoung yang melihat istrinya hanya melamun, langsung menghampiri dan membuyarkan lamunan jennie

"Wifey kenapa melamun hemm.. Wifey baik-baik saja kan,
Jennie hanya diam, belum menjawab pertanyaan dari suaminya itu

"Wifey ada apa sayang"tanya chae kembali

"By aku hanya kangen sama rosie by hikss. ujar jennie meneteskan air matanya, aku kangen sama putri kita by,..

Chaeyoung yang melihat dan mendengar lirihan jennie hanya menghela napasnya dengan berat, ia juga ikut sedih, ia tau bagaimana perasaan jennie selama ini, jennie sangat terpukul atas kehilangan putri satu-satumya itu, ia sering melamun, dan menangisi putrinya itu yang ntah dimana,
Chaeyoung pun lantas membawa jennie kedalam pelukannya demi menenangkannya

"Wifey tenang ya, aku pun sama sepertimu,aku juga merindukan putri kita, tapi apa sampai sekarang pun kita belum bertemu dengannya, bahkan kita tidak tau apa dia masih hidup atau tidak.
Jennie pun langsung menggeleng dengan cepat,

"Engga by putri kita masih hidup, aku sangat yakin by, hatiku kecilku berkata kalau putri kita masih hidup by, dia belum meninggal, kalau pun rosie meninggal, dimana jasadnya tutur jennie

"Iya wifey, putri kita masih hidup aku percaya padamu, rosie masih hidup"ucap chae yang tidak mau melihat jennie semakin sedih

"Oh iya by, tadi tuh aku pergi ke mall besama jisoonie, pas disana kami bertemu dengan lisa beserta teman-temanya yang juga sedang berada disana, lisa juga memperkenalkan teman-temannya, dan ada satu teman lisa yang mampu menjadi pusat perhatianku by, aku tuh merasa tidak asing kepadanya, wajahnya,tatapannya aku seperti pernah melihatnya by, apalagi pas dia makan, dia sangat mirip denganmu, pipinya menggembung lucu, dia juga banyak makan sepertimu by, ucap jennie antusias menceritakan sosok yuna kepada suaminya itu, jennie terus membayangkan wajah yuna,ia tersenyum dan ingin sekali ia bertemu lagi dengan yuna,

"Oh ya, siapa dia, masa iya sih dia mirip denganku, aku jadi penasaran ingin bertemu dengannya"balas chaeyoung

"Iya by sekilas tuh aku melihat wajah yuna mirip perpaduan antara kita, aku juga jadi ingin bertemu lagi dengannya, rasanya hatiku menjadi menghangat setelah aku bertemu dengannya,

"Iya semoga wifey bisa bertemu lagi dengan dia ya, ucap chae tersenyum,
dan jennie hanya mengangguk saja..




Dilain sisi tepatnya di kediaman irene dan suho, mereka tak henti-hentinya mendengar teriakan dari kedua putrinya itu yang selalu berantem dan saling menjahili, suho hanya menggeleng saja atas tingkah kedua putrinya itu, karena itu menjadi hal biasa yang terjadi di rumahnya..

"Eonnie sini ga kembaliin ponsel aku "ucap yerim mengejar yuna yang menjahilinya dengan merebut ponsel adiknya,

"Engga sini kejar sampe dapet kalau mau.

"Iihh.. eonnie cepet siniin ga jahil banget sih, aku lagi telponan sama teman aku ya,

"Pah yerim lagi telponan sama cowo, teiak yuna
Ya ampun yerim kamu masih kecil ya, ga boleh pacaran loh,

"Eonnie siapa yang pacaran sih orang itu teman aku yeji, cepet siniin ponsel aku'' ujar yerim semakin cemberut berusaha mengambilnya dari yuna yang jahil..

"Sudah-sudah kalian selalu saja ribut "ujar irene datang menghampiri mereka,

"Itu ma seperti biasa eonnie jahilin aku ucapnya mengaduu dengan cemberut..

"Yuna kasih ponselnya sayang,"kata irene yang pusing mendengar rengekan dari yerim..
akhirnya yuna pun mengembalikan ponsel yerim, tapi sebelum itu yuna mencubit pipi yerim dan langsung kabur ke kamarnya, sebelum diamuk

"Huaa eonnieeee.. teriak yerim meringis memegangi pipinya itu

"Astaga" ucap suho dan irene menggeleng,

"Lihat anak kamu tuh, suka jahil"ucap suho

"Dia anak kamu juga ya, jawab irene menghela napas


Di kamar yuna tak henti-hentinya tertawa setelah dia berhasil mengerjai adiknya itu,
Dia pun lantas bersantai di balkon kamarnya sambil bermain gitar kesayangannya, ketika dia bernyanyi tiba-tiba yuna teringat akan sosok jennie yang ia temui tadi siang di mall

"Kok aku jadi mikirin aunty nya lisa ya, baru kali ini aku bertemu dengan seseorang sampai terbayang seperti ini,  ucap yuna..
Kenapa ya waktu aku bertemu dengannya ada perasan yang berbeda, rasanya hatiku ini jadi menghangat bingung yuna

"Sayang, kamu lagi apa?? Tanya irene yang tiba-tiba muncul dan menghampiri yuna yang sedang melamun di balkon..

"Mama,ucap yuna melirik irene,

"Kamu lagi apa sayang, kok diam di luar sih udaranya dingin loh, nanti masuk angin..

"Iya ma bentar lagi juga yuna masuk, ada apa ma??tanya yuna

"Papa sama adikmu sudah menunggumu di meja makan, ayo kita makan malam bersama dulu, nanti kamu lanjutin main gitarnya" ujar irene mengajak yuna untuk makan malam..

"Iya, ayo ma..yuna juga sudah lapar" jawab yuna dengan antusias
Yuna dan irene pun lantas turun ke bawah menghampiri suho dan yerim di meja makan..
Mereka semua pun kini sedang menikmati makan malamnya dengan lahap dan tenang..

"Oh iya ma,pa, tadi siang yerim dan teman-teman eonnie yuna pergi jalan-jalan ke mall,terus kita bertemu dengan mama dan aunty nya teman eonnie, mereka mungkin seumuran sama mama,, namanya siapa ya eonnie yerim lupa..tanya yerim ke yuna yang sedang fokus makan.

"aunty jisoo dan aunty jennie, jawab yuna singkat

"Nah itu ma namanya, mereka cantik loh ma seperti mama,

"Oh iya jelas dong mama kan emang cantik ujar irene tersenyum manis

"Tapi yerim perhatiin kok eonnie yuna malah mirip aunty jennie ya,bukan mirip mama atau papa?? tanya yerim watados

Suho, irene dan yuna langsung tersedak makanan setelah mendengar itu, mereka pun lantas langsung minum..

Irene dan suho langsung saling melirik satu sama lain, sedangkan yuna dia hanya melirik yerim saja dan menggeleng

"Apaan sih,ya aku mirip mama sama papa lah masa mirip orang lain, apa lagi mirip tetangga gak mungkin kan, ucap yuna dengan dingin

"Hhee cengir yerim, sekilas eonnie, sedikit mirip aunty jennie gitu..

"Iya deh iya terserah kamu saja, balas yuna dengan malas

"Eonnie tau ga, yerim perhatiin ya aunty jennie tuh dari tadi pas kita makan, merhatiin terus eonnie loh,

"Sok tau kamu" jawab yuna

"Beneran eonnie, yerim ga bohong, apalagi melihat tatapannya kepada eonnie dalem banget tau, ya eonnie sih ga sadar karena eonnie tuh hanya pokus makan aja

"Makan nomer satu yerim, sudah habiskan makanan mu dari tadi nyeloteh mulu

" Yey yerim kan cuman cerita aja

"Sudah-sudah cepat habiskan makanan kalian, setelah itu beristirahatlah di kamar masing-masing "ujar suho

"Nee pa" jawab yerim dan yuna bersamaan











I'm your motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang